jpnn.com - Tak hanya wanita biasa, ibu hamil juga harus menjaga pola makan agar tubuhnya bisa tetap terjaga dan tidak mengalami obesitas usai melahirkan.
Di sisi lain, membatasi asupan makanan ke dalam tubuh justru bisa membahayakan calon bayi Anda.
Suatu penelitian yang diterbitkan di jurnal Obstetrics & Gynecology menyebutkan bahwa wanita hamil yang berat badannya naik melebihi yang dianjurkan, 50 persen berisiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional (diabetes saat hamil).
BACA JUGA: Amankah Menjalani Diet Saat Hamil?
Selain itu, menjadi obesitas saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir cacat, gangguan pada jantung bayi, peningkatan tekanan darah (hipertensi), preeklamsia, infeksi, gangguan tidur, dan sebagainya.
"Hal yang terpenting saat hamil adalah perhatikan pola makan," katanya.
BACA JUGA: Ini Bahaya Asap Rokok untuk Ibu Hamil dan Janin
Persepsi yang salah adalah ketika hamil berarti ibu harus makan dua porsi karena sedang berbadan dua. Untuk mendapatkan peningkatan berat badan yang sehat, Anda cukup menambahkan 20 gr ekstra protein dan 300 kalori untuk ekstra energi.
Untuk menghindari berat badan yang meningkat tajam, berikut kiat-kiat lainnya:
BACA JUGA: Hamil Anak Ke-6, Pinkan Mambo Pengin Punya 14 Anak
- Makan porsi kecil, tapi sering.
- Ganti lemak yang tidak sehat (seperti mentega) dengan lemak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun.
- Ganti camilan manis Anda dengan buah dan sayuran.
- Perbanyak porsi serat agar lebih kenyang.
- Singkirkan minuman bersoda, minum hanya air putih atau jus buah segar (bukan konsentrat).
- Hindari konsumsi makanan cepat saji dan camilan, seperti keripik, kue yang manis, permen, dan sebagainya.
Dalam pengaturan pola makan, wanita hamil sebaiknya tidak makan kurang dari 1.700 kalori setiap harinya untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi tetap tercukupi.
Selain mengatur pola makan, berolahraga minimal 30 menit per hari tentunya juga penting. Namun, sebelum Anda memulai diet atau olahraga tertentu, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan Anda.(RS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Makanan Ini Bisa Mengurangi Asupan Kalori Anda
Redaktur & Reporter : Yessy