BUMN Diimbau Tidak Hanya Bergantung Pada PMN

Sabtu, 31 Oktober 2015 – 14:47 WIB
Arif Budimanta. Foto: Andrian Gilang/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta mengimbau agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak bergantung kepada penyertaan modal negara (PMN) dalam menjalankan roda bisnis. 

Menurut Arif, sumber pembiayaan BUMN untuk ekspansi bisa saja mencari pendanaan dari pihak ketiga. Misalnya melakukan pinjaman perbankan atau menerbitkan surat utang.

BACA JUGA: Siap Berikan Pelatihan Terhadap 91 WNI yang Overstay dari Kuwait

"Banyak sumber alternatif, tidak boleh terpaku (PMN)," kata Arif dalam diskusi "Akhirnya Jokowi Pakai APBN Sendiri" di Menteng, Jakarta, Sabtu (31/10).

Arif menyatakan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan tidak akan terganggu meskipun PMN tidak masuk BUMN pada APBN 2016. Sumber pertumbuhan ekonomi bisa datang dari belanja modal pemerintah, BUMN, belanja swasta, dan konsumsi masyarakat. 

BACA JUGA: Polisi Tahan 24 Provokator Demo di Depan Istana

Seperti diberitakan, ‎mayoritas fraksi di DPR menolak masuknya PMN yang nilainya mencapai Rp 39 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Seluruh fraksi di DPR sependapat bahwa alokasi anggaran PMN tidak tepat karena membebani APBN dan rawan diselewengkan.‎ (gil/jpnn)

BACA JUGA: Pemanggilan JK ke Pansus Pelindo II Bisa jadi Bumerang buat PDIP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm... Makin Kuat Indikasi Pansus Pelindo Sasar Bu Rinso


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler