jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan kerja sama/Memorandum of Understanding (MoU) terkait sinergi perseroan dalam pemanfaatan produk semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
MoU ini dilakukan oleh PT Semen Indonesia dengan sejumlah BUMN bidang konstruksi dan bidang kepelabuhan.
BACA JUGA: Semen Baturaja Bersinergi dengan Tujuh BUMN
Bersama BUMN Konstruksi, dilakukan MoU penyediaan produk semen dan turunannya, serta sinergi pengelolaan proyek dengan PT Adhi Karya, PT Hutama Karya dan PT Pembangunan Perumahan , PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya.
Tak hanya penyediaan semen, kerja sama ini juga meliputi kajian bersama untuk melanjutkan sinergi usaha dalam bidang beton dan precast, termasuk juga pemanfaatan jasa lain dari Semen Indonesia, antara lain jasa logistik, jasa konstruksi, fabrikasi dan layanan sistem informatika.
BACA JUGA: Sebanyak 206 Ribu Warga Ikut Mudik Bareng BUMN 2018
"Kebutuhan konsumsi semen curah untuk seluruh proyek infrastruktur yang sedang pemerintah kembangkan sekitar 8 juta ton di seluruh penjuru negeri, di mana sebagian besar dikerjakan oleh BUMN Karya," ujar Rini.
Menurut Rini, ini merupakan peluang baik untuk kerja sama yang saling menguntungkan antara BUMN Semen dan BUMN Karya, mengingat fasilitas produksi dan fasilitas pendukung Semen Indonesia dan Semen Baturaja, menjangkau seluruh pelosok negeri.
BACA JUGA: Produksi Semen Indonesia Merosot 3 Persen
Selain itu, PT Semen Indonesia juga menandatangani MoU Pemanfaatan Produk Semen dan Non Semen, Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Logistik dengan PT Pelindo 1, PT Pelindo 2, PT Pelindo 3 dan PT Pelindo IV.
Kerja sama meliputi pemanfaatan produk semen dan non semen, distribusi, logistik, bongkar muat dari Semen Indonesia dan anak perusahaannya dalam kegiatan pembangunan atau pengembangan infrastruktur Pelindo. Termasuk juga dalam hal pelayanan pemanduan, penundaan kapal, pelayanan barang, jasa kepelabuhanan di Terminal Khusus milik Semen Indonesia dan anak usahanya.
"Pesan saya, tolong dalam implementasi kerja sama ini, selain harus membawa kebaikan pada semua pihak yang bekerja sama, juga harus memperhatikan tata kelola yang baik. Jangan sampai niat baik ini justru membuka peluang yang kurang baik di kemudian hari. Untuk itu mohon diperhatikan aspek legal, dokumentasi, dan administrasinya," tegasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas dari Waskita, Choliq jadi Komisaris PT Semen Indonesia
Redaktur & Reporter : Yessy