BUMN Mulai Cetak Sawah Skala Besar

Selasa, 18 Desember 2012 – 11:01 WIB
KETAPANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan melakukan penanaman padi perdana dengan skala besar (food estate) di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Senin (17/12). Dahlan Iskan didampingi pimpinan BUMN lainnya turun langsung ke sawah dan melakukan penanaman padi menggunakan rice transplanter,  mesin modern untuk menanam padi dengan sistem serentak.

Kabupaten Ketapang menyediakan lahan seluas 3.000 hektar untuk tahap pertama. Lahan yang tersedia mencapai 30 ribu hektar.  “BUMN memulai penanaman padi di Ketapang dengan target 3.000 hektar untuk tahap pertama. Kemudian terus berkembang menjadi 30 ribu, 50 ribu dan menjadi 100 ribu hektar,” kata Dahlan usai melakukan penanaman.

Dengan dimulainya penanaman perdana ini, lanjut Dahlan, kali pertamanya Indonesia mencetak sawah skala besar-besaran. “Dengan demikian, Indonesia untuk pertama kalinya bisa mencetak sawah baru dalam jumlah yang besar dengan cara modern,” lanjutnya.

Penanaman dan pengelolaan pertanian menggunakan cara modern. Mulai dari penanaman hingga panen. Sedangkan masyarakat yang ingin melakukan penanaman menggunakan cara tradisional, kata Dahlan, itu juga akan disiapkan. “Lahan 30 ribu hektar untuk tahap pertama. Kalau hanya beberapa hektar untuk ditanami masyarakat itu tidak masalah,” jelasnya kepada wartawan.

Dahlan Iskan tiba di Ketapang sekitar pukul 07.45 WIB menggunakan pesawat. Setibanya di Ketapang, Dahlan langsung menuju lokasi penanaman. Tidak hanya saat penanaman saja, Dahlan yang membuat kagum masyarakat itu, langsung turun tanpa menggunakan alas kaki. Dahlan tidak menggunakan sepatu boot  yang lazim digunakan para pejabat saat turun ke sawah. Begitu juga setelah turun dari pesawat. Mantan Dirut PLN ini menyetir mobil sendiri hingga ke lokasi.

Setibanya di lokasi, sejenak Dahlan melihat-lihat lokasi yang akan ditanami sembari mendengarkan penjelasan tentang luas lahan dari General Manager Kantor Pengelolaan Agribisnis PT Sang Hyang Seri unit Ketapang, Agus Suharjono. Usai melihat, Dahlan langsung turun ke sawah dan melakukan penanaman.

Setelah penanaman, menteri yang sempat membuat hoboh DPR RI ini melakukan temu bicara dengan masyarakat. Pada perbincangan yang singkat itu, Dahlan mendengarkan apa yang menjadi harapan masyarakat. Diantaranya masyarakat meminta penanaman tidak menggunakan alat modern. “Kita akan siapkan itu,” ungkapnya.

PT Sang Hyang Seri yang memprakarsai penanaman 3.000 hektar ini mengaku siap menyelesaikan penanaman. “Kita targetkan penanamannya selesai antara Maret hingga April 2013,” kata Agus Suharjono.

3.000 hektar lahan ini merupakan milik petani. Namun untuk pengelolaannya akan dibantu BUMN. Seperti pembibitan, irigasi, infrastruktur hingga kepada panca panen. “Ini punya petani dan akan kita kembalikan kepada petani. Namun akan kami bantu dalam pengelolaannya. Intinya kita meng-cover kebutuhan petani,” lanjut Agus.

Ada empat perusahaan yang akan mengelola 3.000 hektar lahan ini. Antara lain PT Sang Hyang Seri, PT Hutama Karya, PT Brantas, dan PT Indra Karya. “Masing-masing memiliki peran. Sedangkan untuk PT Sang Hiyang Seri bertugas untuk budidaya hingga pasca panen,” ujarnya.

Ditargetkan, dari pengembangan sawah skala besar ini dapat menghasilkan lima ton per hektar. Selama ini panghasilan petani hanya mencapai 2,5 sampai 3 ton per hektar. Selain itu, panen perdana nanti direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. “Kita rencanakan seperti itu,” ungkapnya.

Agus mengungkapkan, Pemkab Ketapang sudah menyiapkan lahan 69 ribu hektar untuk dikelola menjadi sawah. “Namun kami harus melakukan survei dulu. Karena tidak semuanya dapat ditanami padi,” ujarnya.(afi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Asing Beli BBM Subsidi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler