BUMN Siap Dongkrak IHSG Tembus 5.000 Poin

Jumat, 11 Januari 2013 – 01:39 WIB
JAKARTA - Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa menembus 5.000 poin pada 2013. Keyakinan itu didasarkan perkiraan terjadinya pemulihan ekonomi di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat.

Gatot menjelaskan, perkembangan situasi terkini terkait program pemulihan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat cukup menggembirakan. Ini akan berpengaruh terhadap pasar saham di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Kami optimistis target IHSG menembus angka 5.000 poin dengan penaikan 14--17 persen per tahun dapat terwujud," katanya ketika memberi sambutan pada acara Danareksa 2013 Indonesian Investment Outlook di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/1).
Dia menuturkan, pertumbuhan IHSG tahun lalu cukup baik, yakni di level 12-13 persen. Pada pembukaan awal tahun IHSG berada di level 4.316. Namun demikian, Gatot mengakui secara keseluruhan kinerja bursa saham masih kalah dibandingkan dengan Thailand, Filipina, dan India.

Dia pun optimistis dengan dukungan kinerja perusahaan milik negara, terutama yang sudah melantai di bursa, dapat mendongkrak IHSG. Saat ini kapitalisasi pasar BUMN sudah mencapai 30 persen.

"Kementerian BUMN siap mendukung kenaikan IHSG mencapai 16--17 persen tahun ini. Perusahaan-perusahaan negara pun siap mendongkrak IHSG menembus level 5.000," kata Gatot.

Pejabat eselon I Kementerian BUMN ini melanjutkan, kenaikan IHSG akan menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan adanya peningkatan IHSG diperkirakan ekonomi Indonesia akan lebih baik dari tahun lalu.

Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak kinerja perusahaan pelat merah, terutama BUMN yang sudah melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) untuk meningkatkan nilai BUMN itu sendiri. "BUMN yang berpotensi melantai di bursa, kami dorong untuk IPO," kata Gatot.

Hingga kini sudah ada 18 BUMN yang telah mencatatkan sahamnya di bursa. Sedangkan pada 2013 ini, rencananya ada tiga BUMN yang akan melakukan penawaran saham perdana, yaitu PT Pos Indonesia, PT Pegadaian, dan PT Semen Baturaja. Selain itu anak usaha BUMN juga berencana untuk melakukan IPO, yaitu anak usaha PT PLN, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, dan anak usaha PT Pertamina. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program PKH Dapat Tambahan Rp 1 Triliun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler