jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengistruksikan pada beberapa direksi perusahaan pelat merah untuk ikut serta membenahi tata kota di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Pembenahan yang dimaksud adalah berupa merenovasi bangunan-bangunan yang dirasa sudah rusak.
Dahlan menilai bahwa BUMN juga harus ikut andil, terlebih BUMN menguasai 40 persen kawasan di sana.
BACA JUGA: Prijanto Serahkan Bukti Korupsi Proyek Taman BMW ke KPK
"Kawasan ini 40 persennya punya BUMN, seperti Mandiri, Jasindo, Jiwa Swara, BNI, PLN, PT Pos dan lainnya. Ini akan kita benahi, nanti tidak ada sampah, ada bunganya, tertata dengan baik kawasan wisatanya, selokannya mengalir dan saya juga sudah minta pada masing-masing BUMN untuk melakukan perbaikan gedung dan mereka sudah punya desain sendiri," tutur Dahlan di Jakarta, Kamis (7/11).
BUMN juga telah membuat tim swadaya yang berasal dari internal perseroan, yang juga telah mengantongi persetujuan dari Pemda DKI Jakarta. "Tim swadaya ini sudah disetujui oleh Pemda dan sudah dapat ijin dari Pak Jokowi, beliau menyambut dengan baik dan mendukung," terang dia.
BACA JUGA: Panda Lengkapi Koleksi Taman Safari
Mengenai biaya pembenahan bangunan ini dikatakan mantan Dirut PLN ini bahwa dana tersebut berasal dari dana internal masing-masing BUMN. Dengan pembenahan pembangunan ini ditargetkan kawasan Kota Tua akan menjadi sejarah yang tak terlupakan dan dikenal sampai ke mancanegara.
"Targetnya agar Kota Tua ini diakui Unesco sebagai peninggalan sejarah terbaik dan terbesar di Asia, tentunya dengan pemeliharaan yang baik," harapnya.
BACA JUGA: Pasca Prahara, Demokrat DKI Yakin Elektabilitas Naik
Untuk diketahui, usai mengadakan rapat pimpinan (Rapim) BUMN Dahlan Iskan langsung menuju ke Kawasan Kota Tua, Jakarta. Di tempat itu ternyata Dahlan telah mengumpulkan beberapa Direksi BUMN untuk membicarakan mengenai perbaikan gedung, serta progres masing-masing BUMN terkait renovasi itu.
Beberapa jajaran direksi yang hadir di antaranya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan, dan beberapa perwakilan direksi dari Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), dan masih banyak yang lain. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Bamus Betawi, Jokowi Pilih Netral
Redaktur : Tim Redaksi