jpnn.com, PALEMBANG - Seorang ayah kandung di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial RD, 57, tega menggauli anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.
Bahkan, perbuatan tersebut telah berulang kali dilakukan RD kepada anaknya sebut saja namanya, Bunga, 16.
BACA JUGA: Gadis Muda Tewas Bersimbah Darah di Rumah, Ada Beberapa Luka Tusukan di Tubuhnya
Aksi tersebut ia lakukan di rumahnya di Jalan Kamboja, Lorong Sehat, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang.
Wini (40) ibu kandung korban mengatakan, awal mula ia mengetahui anaknya digauli suaminya lantaran adanya postingan foto sang anak yang tidak mengenakan pakaian.
BACA JUGA: Kabar Buruk dari Persib, Delapan Pemain Ini Bakal Absen Kontra Persita
Foto-foto tersebut bahkan sudah beredar luas di kalangan masyarakat sekitar.
"Saya tahu kejadian ini setelah foto bugil anak saya tersebar di wilayah tempat tinggal kami," kata Wini, Selasa (20/12).
BACA JUGA: Ternyata, Ini Alasan Sandy dan Baggott Tak Dibawa ke Piala AFF 2022
Wini mengungkapkan awalnya sang anak tidak mau cerita tentang peristiwa yang dialaminya.
"Awalnya dia tidak mau cerita, karena pada saat itu ada ayahnya yang masih di rumah jadi dia takut," ungkap Wini.
Wini mengatakan bahwa sang anak juga memiliki kebutuhan khusus sejak kecil, untuk itu ia meminta bantuan dari dinas sosial.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ilir Timur I Nurhasanah menambahkan, awalnya Bunga tidak mau menceritakan kejadian yang menimpanya, karena masih tinggal satu rumah dengan sang ayah.
Namun, setelah diajak ke tempat lain Bunga mau menceritakan semuanya.
"Jadi anak ini cerita kalau yang menyebar foto bugilnya adalah ayahnya, ia juga dibujuk dan diimingi akan diberikan uang Rp 50 ribu setelah foto bugilnya berhasil dijual, tak hanya itu, korban juga cerita jika ia sudah disetubuhi ayahnya hingga berulang kali," ujar Nurhasanah.
Akibat kejadian ini ibu korban sudah membuat laporan ke Subfit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.
"Benar LP nya sudah kami terima pada Jumat malam kemarin," ungkap Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Tri Wahyudi. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati