jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Seorang gadis di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sebut saja namanya Bunga, 14, menjadi korban kebejatan dua pemuda yang baru dikenal di media sosial Facebook.
Peristiwa pencabulan itu terjadi pada Senin (24/5) sekitar pukul 18.00 Wita.
BACA JUGA: Ketahuan Berbuat Aksi Tak Terpuji, Raja dan Rama Tak Berkutik saat Disergap di Jalan
Saat bertemu dengan pelaku, korban langsung dibawa pelaku bersama temannya ke salah satu rumah kosong.
Di tempat itulah kegadisan korban direnggut kedua pelaku. Kasus tersebut kini dalam penanganan Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Timur.
BACA JUGA: Mulyadi dan Hengki Duel Pakai Pedang, Keduanya Berdarah-darah
Infornasi yang dihimpun, Selas, sebelum orang tua korban melaporkan perbuatan bejat kedua pelaku ke polisi, orang tua korban senpat kelimpungan dan mencari ke sana kemari karena korban tidak pulang.
Ternyata, korban diketahui keberadaannya, setelah Kadus Koloh Motong Desa Lenek yang datang ke rumah korban, yang menginformasikan kalau anak pelapor di temukan di Desa Dasan Borok, Kecamatan Suralaga.
Mendapat infornasi itu, orang tua korban langsung mengutus keluarganya untuk memastikan, apakah yang di maksud tersebut SR yang tidak pernah pulang seharian dan korban langsung dibawa pulang.
Sesampai rumah, korban langsung bsrcerita kepada orang tuanya, kalau dirinya, telah disetubuhi dua pelaku yang baru di kenal di facebook, di sebuah rumah tengah sawah yang ada di Desa Dasan Borok.
mendengar laporan korban, orang tua korban keberatan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lombok Timur, untuk di proses hukum, dan kasusnya kini sedang di tangani unit PPA Satreskrim Polres Lombok Timur.
Ka SPKT Polres Lombok Timur melalui Kasubag Humas Iptu Lalu Jaharudun yang di konfirmasi, membenarkan adanya laporan kasus asusila yang di laporkan orang tua korban dan kasusnya masih dalam penyelidikan
BACA JUGA: Nikita dan Vera Jerat Korban Lewat Aplikasi MiChat, Parah
"Untuk mengungkap pelaku, kasusnya masih dalam penyelidikan dan penanganan di Unit PPA," sebutnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi