Bungasari, Perusahaan Terigu Pertama yang Meraih Penghargaan dari Kemenperin

Rabu, 02 Oktober 2024 – 18:00 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita & Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya, Foto: dok BFM

jpnn.com, JAKARTA - PT Bungasari Flour Mills Indonesia, produsen terigu terkemuka menerima penghargaan INDI 4.0 2024 pada kategori Sustainable Technologydari Kementerian Perindustrian RI.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil bertransformasi menuju era industri 4.0, dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas produksi, dengan memanfaatkan teknologi.

BACA JUGA: Bungasari Flour Mills Cari Chef Muda Berbakat Lewat La Cuisine Competition 2023

Dalam mendukung program pemerintah “Making Indonesia 4.0”, Bungasari mengedepankan ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan serta tanggung jawab sosial.

Wujud tanggung jawab Bungasari terhadap kepedulian lingkungan di antaranya adalah diperolehnya Sertifikasi Industri Hijau dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim untuk tiga pabrik Bungasari di Cilegon, Medan, dan Makassar.

BACA JUGA: Wamendag: Kemenperin Mendukung Kemendag Atasi Permasalahan Impor

Selain itu, Bungasari baru-baru ini meraih penghargaan "Best Sustainable" dari PT Krakatau Bandar Samudera atas komitmen menjalankan industri yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan.

Komitmen dalam menghadirkan industri ramah lingkungan yang terus digencarkan oleh Bungasari ini, sejalan dengan kemitraan global dalam mendorong percepatan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air. 

BACA JUGA: Skandal Demurrage: Kemenperin Pertanyakan Legalitas Kontainer Beras yang Tertahan

Penerapan industri 4.0 yang berorientasikan Sustainable Technology di Bungasari adalah dengan penggunaan "Chiller Technology" dengan mengonversi gas buang pembangkit listrik menjadi sumber pendingin, kemudian PLTS Atap di pabrik Medan sebesar 2.4 MWP.

Lalu, "Smart Machine" di pabrik Cilegon dalam pengoptimalan dan efisiensi penggilingan gandum, serta "Smart Logistic System" untuk optimalisasi sistem logistik dan pergudangan.

Keempat inisiatif tersebut membuahkan hasil positif dan mendorong Kementerian Perindustrian dalam menganugerahkan penghargaan industri 4.0 kategori Sustainable Technology bagi Bungasari.

Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 diserahkan secara langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya, di Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, pada Selasa (1/10) siang.

 Dalam acara penyerahan penghargaan yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri pada Kementerian Perindustrian tersebut, Budianto menyampaikan filosofi budaya "Kaizen - Continuous Improvement" sebagai identitas dasar setiap karyawan.

Filosofi tersebut berjalan berdampingan dengan penerapan teknologi industri 4.0 di Bungasari, yang memungkinkan karyawan bisa bekerja dengan efisien dan kreatif dalam lingkungan kerja yang dinamis, inovatif, serta aman dan ramah lingkungan.

"Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut ditandai dengan tuntutan akan kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan semangat 'Continuous Improvement', kami percaya bahwa dengan pengaplikasian teknologi industry 4.0, Bungasari dapat menjadi produsen tepung terigu terkemuka di Indonesia yang efisien, sustainable, dan ramah lingkungan, sehingga mewujudkan tanggung jawab ESG dalam berbisnis," sambung Budianto.

Dia memaparkan dimulai dengan semangat kultur berinovasi yang tumbuh di Bungasari, ditambah Bimbingan Teknologi 4.0 dari Kementerian Perindustrian, membuat pihaknya bisa  menerapkan transformasi digital di dalam lingkungan perusahaan.

Langkah ini diambil dalam melakukan transformasi digital merupakan upaya yang adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan global.

Menutup penyampaiannya di hadapan khalayak, Budianto menyampaikan harapannya  agar semakin banyak perusahaan yang bertransformasi ke arah industri 4.0, guna meningkatkan daya saing industri nasional di era digital ini.

"Mari kita bersama-sama mendukung peningkatan industri nasional yang lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan global," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler