jpnn.com, JAKARTA - Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin mewaspadai kabar bergabungnya pria yang pernah divonis bersalah dalam kasus pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani ke tim media sosial Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengatakan, jika benar Buni Yani masuk di tim kubu sebelah, maka mereka akan bersiap-siap menghadapi isu SARA.
BACA JUGA: Prabowo Injak Batas Suci Masjid? ini Penjelasannya
"Kami harus siap-siap, cara-cara lama yang digunakan oleh Buni Yani dan kawan-kawan bisa jadi dipraktikkan kembali. Buni Yani punya track record itu," kata Antoni saat dihubungi, Senin (10/9).
Antoni memperkirakan, Buni Yani akan menggunakan pola SARA seperti menjatuhkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta. "Akan dipergunakan kembali untuk level nasional. Kami harus waspada," kata dia.
BACA JUGA: Setuju Jika Buni Yani Masuk Tim Sukses Prabowo - Sandi?
Saat disinggung sikap Prabowo - Sandi memilih seorang narapidana di timsesnya, Antoni mengaku tidak mempermasalahkannya. Namun, sekretaris jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu menyarankan kubu sebelah untuk menggunakan orang yang bersih dan kredibel.
"Itu soal etika. Terserah saja kalau memang kubu sana mau mempergunakan orang yang memang tercoret namanya," tandas Antoni. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Ada Saran nih Buat Prabowo - Sandiaga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Kami Tidak Impor Pemain, Paket Hemat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga