Bunuh 110 Bocah dengan Ramuan Herbal

Jumat, 05 Desember 2008 – 13:12 WIB
UYO - Entah setan apa yang merasuki jiwa Ulup-AyaPria yang dikenal sebagai dukun di kawasan Akwa Ibom, Nigeria, tersebut gelap mata dan tega membunuh anak-anak

BACA JUGA: Zimbabwe Luncurkan Uang Kertas Pecahan ZWD 100 Juta

Tak tanggung-tanggung, jumlah anak tak berdosa yang meregang nyawa di tangannya mencapai 110 orang


Bersama enam tersangka yang lain, Ulup-Aya ditangkap di Mbo, daerah pesisir pantai Nigeria

BACA JUGA: Dipandu SMS, Sukses Amputasi Lengan

Penangkapan itu berawal dari keterangan yang diberikan Ulup-Aya dalam sebuah film dokumenter
Dia mengaku kerasukan roh dan di luar kesadarannya membunuh sekitar 110 anak-anak Nigeria

BACA JUGA: Jepang Gencar Kampanyekan Makan Nasi

Begitu film tersebar, polisi pun langsung memburu kawanan dukun keji tersebut

"Saya tidak menyangkal bahwa saya memang dukunTapi, yang saya bunuh dengan ramuan herbal itu adalah roh jahat dalam tubuh pasien, bukan anak-anak tersebut," tandasnya setelah dikeler petugas, seperti dilansir Reuters dan BBC kemarin (4/12)Sebelumnya, dalam film dokumenter itu, dia menyatakan membunuh anak-anak tersebut untuk mengusir roh jahat dari tubuh mereka.

Praktik dukun menjadi tantangan berat yang selalu dihadapi pemerintah NigeriaKendati sudah sejak lama melarang aktivitas mistis tersebut, dukun pengusir roh jahat masih bisa dengan mudah dijumpai di setiap sudut negeri ituParahnya, di era modern ini, pengusiran roh jahat dari tubuh anak-anak sering dijadikan sebagai tameng trafficking

"Kami bekerja keras sesuai dengan petunjuk pemerintah untuk menangkap semua orang yang terlibat dalam trafficking dan penyiksaan anak-anak," tandas Commissioner for Information Akwa Ibom Aniekan UmanahTermasuk di antaranya memberantas praktik perdukunan dan meningkatkan kesadaran orang tua untuk melindungi anak-anak merekaSebab, anak-anak menjadi objek yang paling sering diabaikan orang tua Afrika(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 100 Negara Sepakat Stop Bom Tandan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler