Bunuh Diri di Pohon Beringin, Jasad Sulit Diturunkan, Akhirnya...

Senin, 10 Juli 2017 – 00:40 WIB
Warga dan petugas terpaksa menebang pohon beringin tempat korban tewas di kawasan Perkebunan Kaliklatak, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (9/7). Foto: KRIDA HERBAYU/RADAR BANYUWANGI/JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Ahmad Trisanani, 32, warga Lingkungan Gombreng, Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi, Jatim, ditemukan tergantung di pohon beringin di tengah kawasan Perkebunan Kaliklatak, Kecamatan Kalipuro, kemarin (9/7).

Korban diduga nekat mengakhiri hidup karena tidak bisa lagi menafkahi keluarganya. Selama dua bulan terakhir, Trisanani nyaris tidak bisa bekerja.

BACA JUGA: Istri Pulang, Intip dari Jendela, Langsung Teriak Lihat Suaminya…Ya Ampun

Tangan kirinya patah akibat kecelakaan lalu lintas dua bulan lalu. “Sebelumnya korban bekerja sebagai petani. Diduga karena depresi, korban diduga melakukan gantung diri,” ungkap Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi saat dikonfirmasi tadi malam.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Toniri, 44, warga Kaliklatak, Kelurahan Gombengsari, pukul 12.04 kemarin. Saat itu, Toniri melihat sesosok mayat gantung diri di pohon beringin.

BACA JUGA: Ya Ampun Anang, Mengapa Harus Memilih Cara Seperti Ini?

Toniri yang juga pekerja perkebunan itu langsung berteriak minta tolong. ”Saya sedang patroli di perkebunan. Saya melihat korban sudah tergantung di pohon beringin,” ujar Toniri kepada polisi.

Toniri pun menghubungi mandor perkebunan. Setelah itu, mandor memerintahkan pekerja kebun menghubungi orang tua korban. Orang tua korban pun langsung datang ke lokasi.

BACA JUGA: Cekcok dengan Istri di HP, Suami Langsung Gelap Mata

Karena kesulitan melakukan evakuasi jenazah korban, petugas dan warga terpaksa menebang pohon setinggi tujuh meter tersebut.

Setelah pohon dipotong, barulah mereka berhasil menurunkan jasad korban. “Korban diturunkan lalu dibawa pulang ke rumah duka,” ucap Kapolsek Supriyadi.

Dari hasil pemeriksaan dari unit Identifikasi Polres Banyuwangi dan Unit Reskrim Polsek Kalipuro, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Sementara itu, pihak keluarga korban menolak otopsi terhadap jasad korban.

Kapolsek Supriyadi mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa akar pohon beringin sepanjang 4,2 meter. Akar tersebut diduga digunakan untuk menjerat leher korban.

Polisi juga mengamankan kaus warna putih dan sepasang sandal jepit milik korban. “Korban sudah dimakamkan malam ini. Motif diduga kuat korban depresi karena keadaan fisiknya,” kata Supriyadi. (cw2/bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Cekcok dengan Istri, Rakuty Ambil Tali Jemuran, Napas Berhenti


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler