jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Dua warga Kotawaringin Timur memilih mengakhiri hidupnya lebih cepat.
Mereka adalah Rakuty (26), warga Kelurahan Baamang Barat, Kompleks Tidar 4, Gang Kacer dan Pawit Ngahadi (26), warga Jalan Gatot Subroto, Gang Elang IV, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Ketapang.
BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri, Rakuty Ambil Tali Jemuran, Napas Berhenti
Rakuty nekat bunuh diri karena diduga terlibat percekcokan dengan istrinya melalui saluran telepon.
Dia ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung menggunakan tali jemuran di dalam kamar pribadinya, Kamis (29/6).
BACA JUGA: Bikin Gempar, Suami Ingin Bunuh Diri di Depan Istri
Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tergantung oleh keluarganya di dalam kamar.
Melihat kondisi korban, keluarga langsung teriak dan meminta pertolongan.
BACA JUGA: Pamit ke ATM tapi tak Kunjung Pulang, Motor di Tepi Telaga, ya Ampun!
Tidak berapa lama kejadian, polisi langsung menuju tempat kejadian perkara.
"Sebelumnya adik korban bernama Cahyuni mendengar, korban sempat cekcok lewat HP. Setelah itu, ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi," terang sumber kepolisian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, sejauh ini pihaknya masih meminta keterangan dengan para saksi.
Dia menambahkan, sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat meminum obat paracetamol dicampur dengan telur dan minuman bersoda.
Sementara itu, sebelum melakukan aksi gantung diri, Pawit rupanya sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara lain.
Dia menyatat nadi di pergelangan tangannya. Polisi menemukan bekas sayatan senjata tajam di tangan Pawit. (sli/son/end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ini Akhiri Hidup dengan Cara Mengenaskan Setelah 10 Tahun Cerai dengan Istrinya
Redaktur & Reporter : Ragil