Bunuh Ibu-Aniaya Ayah, MKN Tewas di Kantor Polisi

Rabu, 29 Maret 2023 – 22:09 WIB
Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin AKP Dwi Rio Andrian menunjukkan barang bukti terkait kasus anak bunuh ibu kandung warga Dusun V Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Muba, Sumatera Selatan, Senin (27/3/2023) (ANTARA/HO-Polres Muba)

jpnn.com, PALEMBANG - Tersangka kasus pembunuhan, MKN (36) tewas bunuh diri di ruang sel tahanan Polsek Babat Supat, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

MKN mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala berulang kali ke dinding sel tahanan.

BACA JUGA: Anak Tewas Dianiaya Ibunya Secara Brutal, Lalu Bohongi Suami, Bilang Begini

"Peristiwa tragis yang dilakukan tersangka itu berlangsung pada Selasa (28/3) malam," kata Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio Andrian kepada wartawan, Rabu.

Menurut Dwi, jasad tersangka sempat dibawa ke rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan luar yang mana hasilnya ditemukan luka di bagian kepala.

BACA JUGA: Berulah Lagi, KKB Tembaki Kantor Kodim dan Bakar Rumah Guru

Kemudian jasad MKN sudah diserahkan kepolisian kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dia menjelaskan MKN yang merupakan warga Dusun V Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Muba itu ditahan personel Polsek Babat Supat sehari sebelum tewas.

BACA JUGA: Tampang Pelaku Pembacokan Mantan Ketua KY, Ada yang Kenal?

Penahanan dilakukan setelah polisi menetapkan MK sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap ibu dan menganiaya ayah kandungnya, Senin (27/3) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kedua orang tuanya tersebut dianiaya oleh tersangka menggunakan senjata tajam ketika sedang mengikuti tadarus Al-Qur'an di masjid dekat tempat tinggalnya.

"Akibatnya sang ibu, PNA (61) meninggal dunia dan ayahnya MM (64) terluka parah dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," kata dia.

Bahkan, lanjutnya, seorang petugas kepolisian yang sedang bertugas menjaga tahanan, Senin (27/3), ??????juga menjadi korban penyerangan tersangka hingga dirawat di rumah sakit.

Dia memaparkan berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik kepolisian, tersangka mengaku marah kepada kedua orang tuanya lantaran kitab kepercayaan yang dianut tersangka dibakar oleh mereka.

"Oleh sebab itu kemudian, tersangka nekat menyerang kedua orang tuanya dengan senjata tajam karena kesal dianggap menganut aliran sesat," ujar Rio. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Korban Pemerkosaan Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler