Bunuh Istri, Langsung Gantung Diri

Jumat, 20 Agustus 2010 – 08:44 WIB

LIMAPULUH KOTA -- Beni Saputra, 28, asal Nagari Tanjuangbungo, Kecamatan Suliki, nekad menghabisi nyawa istrinya Wina, 22, asal Nagari Maek, Kecamatan BukitbarisanUsai membunuh sang istri yang baru tiga minggu dinikahi itu, Beni langsung mengakhiri nyawanya sendiri, dengan cara gantung diri menggunakan selembar kain sarung

BACA JUGA: Tim Pemburu Dipersenjatai Lengkap

Motif belum diketahui, apakah karena persoalan rumah tangga, terlilit hutang, atau karena beban ekonomi menjelang Idul Fitri.

"Sekarang, kami masih terus mendalami kasus ini
Termasuk memastikan apa motifnya," ujar Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Chairul Aziz  didampingi Kapolsek Kapur IX, Iptu Aliman di kantornya, kemarein (19/8)

BACA JUGA: Telusuri Kaitan Perampokan dengan Terorisme

Tragedi ini terjadi di kawasan transmigrasi Jorong II, Nagari Kotobangun, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota


Polisi menduga, peristiwa ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu

BACA JUGA: Percuma Uber Perampok di Kampung-kampung

Namun baru diketahui pihak keluarga bersama masyarakat yang tinggal di kawasan transmigrasi Koto Bangun, Rabu (18/8) sekitar pukul 17.45 WIB atau beberapa saat menjelang masuk waktu buka puasaDijelaskan Chairul Aziz, saat ditemukan Rabu (18/8) sore, kondisi pasangan suami-istri Beni dan Wina sama-sama mengenaskanBeni tergantung di ruang tamu, dengan posisi lidahnya terjulur dan kemaluan mengeluarkan sperma

Sementara, Wina tergeletak di tempat tidur, dengan kondisi telinga dan hidung yang tak henti mengeluarkan darah"Sedangkan lehernya, ditutup dengan kain panjang," imbuh Chairul Aziz.  Aparat Polsek Kapur IX langsung membawa mayat ke puskesmas untuk dimintakan visum et repertumSekaligus melakukan penyelidikan, guna  mengungkap motif terjadinya peristiwa tersebut.

Chairul Aziz berharap, masyarakat yang dekat dengan Beni ataupun Wina, agar bisa memberikan informasi berkaitan dengan hubungan kedua orang tersebut"Sehingga bisa membantu pihak Polri untuk mengungkapkan kejadian yang sebenarnya," kata Chairul Aziz

Kapolsek kapur IX Iptu Aliman menambahkan, sebelum Beni dan Wina ditemukan sama-sama tak bernyawa di dalam rumah mereka, tetangga bersama keluarganya, terutama kakak Beni, bernama Linda juga memendam curigaSebab, sudah dua hari pasangan suami-istri yang masih dalam suasana bulan madu tersebut, tidak terlihat batang hidungnya

Karena curiga, Linda bersama para tetangga, kemudian masuk  ke dalam rumah penganten baru tersebut"Alangkah terkejutnya Linda, begitu melihat adiknya Beni bersama sang istri, sudah tidak bernyawa lagi," ujar mantan Kanit Satlantas Polres Limapuluh Kota itu.

Aliman mengatakan, tidak beberapa jauh dari posisi mayat Beni dan Wina tergeletak, juga ditemukan selembar surat permohonan maaf dari Beni kepada keluargaSayang, belum diketahui rincian surat dimaksud(frv/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Perampokan di Medan Residivis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler