jpnn.com - AMERIKA SERIKAT - Ratusan aktivis pembela hak binatang turun ke jalan dan menuju ke kantor dokter gigi Walter Palmer sebagai protes atas tindakan Palmer membunuh seekor singa bernama Cecil. Massa yang marah berpakaian seperti pemburu melontarkan mainan binatang di depan kantor Palmer di Minnesotta.
BACA JUGA: Meksiko Gelontorkan Rp118,3 Miliar Bersihkan Tumpukan Rumput Laut
Demonstran yang marah menempel berbagai poster di pintu dan menyebut palmer sebagai seorang pengecut dan pembunuh.
Dilansir dari laman Daily Star, kemarahan itu muncul menyusul laporan yang menyebutkan ayah dua anak itu membayar 35 ribu pounds untuk membantai Cecil yang berusia 13 tahun.
BACA JUGA: Sudah Dinyatakan Meninggal, Teriak Kedinginan, Petugas Kamar Mayat Pingsan
Dalam aksinya Palmer menggunakan panah dan untuk membunuh binatang itu sebelum menguliti dan memenggalnya. Raja hutan itu sekarat selama 40 jam sebelum mati di tangan Palmer.
BACA JUGA: Bukti MH370 Jatuh di Samudera Hindia Semakin Kuat
Polisi berjaga-jaga di sekitar lokasi demonstrasi menyusul adanya laporan yang mengatakan Palmer menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal.
Sebuah gambar menyesakkan menunjukkan Palmer menyeringai dengan seorang pemburu lainnya di Zimbabwe memicu kemarahan di seluruh dunia. Sejumlah selebriti juga menyampaikan kemarahannya terkait aksi barbar dokter ggi tersebut.
Pemrotes menuntut berakhirnya perburuan hewan langka dan meminta Palmer diekstradisi ke Zimbabwe agar bisa dituntut karena membantai hewan langka. Aktifis dari organisasi pencinta binatang PETA bahkan mendorong Palmer digantung karena aksinya tersebut.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengerikan, Ekstrimis Yahudi Bakar Balita Palestina Hingga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi