jpnn.com, BANYUWANGI - Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah meminta maaf kepada Yenima Swandina Alfa, siswi nonmuslim yang sempat terganjal dengan adanya aturan memakai jilbab di SMPN 3 Genteng.
Dalam vlog-nya bersama Yenima, Bupati Anas kembali menegaskan, dia telah membatalkan aturan sekolah yang mengakibatkan penolakan calon siswa SMPN 3 Genteng ini.
Anas juga meminta tidak ada lagi aturan diskriminatif terhadap siapa pun di Banyuwangi, meski ada perbedaan suku, agama dan keyakinan.
BACA JUGA: Bupati Anas Minta Maaf ke Siswi Nonmuslim yang Sempat Terganjal Aturan Wajib Jilbab
Kemarin pagi, Bupati Anas mengundang Yenima untuk sarapan pecel rawon bersama, didampingi orang tuanya, Timotius.
Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan permintaan maaf atas nama pemerintah daerah, karena bagaimana pun SMPN adalah lembaga di bawah pemerintah daerah.
BACA JUGA: Heboh! Aturan Wajib Berjilbab Masuk SMPN 3 Bikin Bupati Banyuwangi Marah
"Permasalahan ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh aparatur sipil negara. Tidak hanya yang terkait bidang pendidikan, tapi juga semua bidang," ujar Anas
Sebelumnya, terjadi penolakan terhadap salah satu calon siswi di SMPN 3 Genteng.
Penolakan diketahui ketika orang tua calon siswa saat pendaftaran ulang.
BACA JUGA: Anas Kembalikan Formulir ke PDIP, Wouw!
Saat pengambilan kain seragam, Yenima disodori kain untuk seragam berjilbab. Tentu hal tersebut ditolak.
Orang tua Yenima kemudian melaporkan permasalahan tersebut ke Dinas Pendidikan.
Tak hanya permasalahan jilbab, pihak sekolah juga menginformasikan kepada Yenima , bila ingin sekolah di SMPN 3 Genteng harus mengikuti pelajaran Islam.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Banyuwangi Kembalikan Formulir Anas Untuk Pilgub Jatim
Redaktur & Reporter : Natalia