jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggandeng PT Pos Indonesia untuk layanan antar obat ke rumah pasien. Kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan kerja sama tersebut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di Banyuwangi saat ini membuka layanan antar obat ke tempat tinggal pasien. Dua RSUD milik Pemkab Banyuwangi itu adalah RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.
BACA JUGA: Pakar Pendidikan Finlandia Berbagi Ilmu di Banyuwangi
"Pasien yang usai berobat dan ingin segera pulang, bisa langsung meminta layanan obat antar rumah ini. Warga tidak perlu menunggu lama-lama, cukup tunggu di rumah saja. Pelayanan antar ini akan dilakukan oleh PT Pos setiap hari," ujar Anas.
Pak Bupati mengatakan, bidang layanan kesehatan terus menjadi perhatian Banyuwangi. Setelah penerbitan Surat Pernyataan Miskin (SPM) untuk mendapat layanan kesehatan cuma-cuka cukup diurus di tingkat desa berkat sistem online dan peningkatan kelas RSUD Blambangan menjadi tipe B, layanan antar obat menjadi pelengkap layanan kesehatan secara umum.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia, Ada Pantai Syariah di Banyuwangi
Anas melanjutkan, kerja sama ini dilakukan dengan PT Pos karena BUMN bidang jasa logistik itu memiliki infrastruktur yang memadai. Mulai dari kantornya yang ada di hampir setiap kecamatan hingga petugasnya yang terkenal gigih menjalankan tugas.
"Pegawai PT Pos atau yang biasa kita sebut 'Pak Pos' ini tak kenal cuaca. Kalau kerja, hujan saja diterjang. Selain itu, mereka juga hafal seluk beluk jalan-jalan di Banyuwangi," kata Anas.
BACA JUGA: BTN Tambah Kantor Cabang di Banyuwangi
Selain antar obat, kerja sama yang dijalin dengan PT Pos ini juga meliputi bidang lain. Di antaranya pelayanan antar surat perizinan usaha dan pengiriman akta kelahiran.
"Surat izin badan usaha yang telah jadi akan langsung dikirim ke alamat pemohon. Sebelumnya, PT Pos ini juga mendukung program Lahir Procot Pulang Bawa Akta. Akta kelahiran yang telah diterbitkan pemkab, akan langsung diantar ke rumah warga," terang Anas.
Direktur RSUD Blambangan dr Taufik Hidayat, Sp.And menjelaskan, layanan antar obat ini dikhususkan untuk pasien yang telah menjalani perawatan rutin, yaitu pasien yang sudah rutin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter.
"Kalau obat untuk pasien baru harus tetap diberikan langsung, karena mereka harus konsultasi dengan apotekernya. Nah, kalau sudah rutin, baru pasien bisa memanfaatkan layanan ini," tuturnya.
Kepala Kantor Pos Banyuwangi IGN Alit Suryawan, mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bersinergi dengan pemkab. “Kami bekerja terus tak kenal cuaca terik atau hujan. Sehingga tidak ada kata terlambat untuk penerimaan paket atau berkas,” kata Alit. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk ke Pantai Syariah, Hanya Perempuan Boleh Masuk
Redaktur & Reporter : Adek