ACEH -- Teror Orang tak dikenal (OTK) tak pandang buluKali ini sasaran tertuju kepada Bupati Bener Meriah Ir H
BACA JUGA: Komplotan Pencuri Kabur Saat Diperiksa Polisi
Tagore AbubakarBACA JUGA: Heboh, Video Mesum di Balik Batu Galunggung
Tak ada korban jiwa dalam insiden kemarin, sementara pelaku langsung melarikan diri.Dari amatan wartawan, CR-V warna silver Nopol BL 1 YA milik Bupati terlihat jebol ditembus peluru
BACA JUGA: Mabuk, Ibu Angkat jadi Sasaran Penganiayaan
Peristiwa dialami Tagore, ketika pulang ke rumah dengan supirnya, GemparMereka baru saja keluar dari kawasan Komplek Non Perumnas Kebayakan, Takengon menuju rumah dinas Pendopo Simpang Tiga Redelong.Peristiwa pemberondongan tersebut terjadi kemarin malam sekira pukul 21.30 WibPenembakan berlangsung di jalur jembatan Totor Besi Uning Bersah, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
Bahkan suara letusan tembakan senjata api sebanyak 4 kali juga terdengar di telinga masyarakat setempatDengan jarak berlawanan, pelaku yang menggunakan mobil avanza warna hitam langsung mengeluarkan rentetan peluru ke arah korbanAKibatnya kaca depan bagian kiri mobil pecah, serta sisi kiri bamper muka ditembus dua peluru.
Setelah melakukan pemberondongan, pelaku langsung tancap gas alias melarikan diri ke arah jalan Tritit – BireuenDari TKP polisi coba menyusuri untuk mencari selongsong peluru, namun hingga kini belum ada ditemukan
Kapolres Bener Meriah AKBPHari Apriyono yang ditemui Metro Aceh (Grup JPNN), menyatakan belum mengetahui motif penembakan tersebutNamun pastinya menggunakan senjata laras panjang.
"Upaya itu untuk menakut-nakutiKarena jika ingin membunuh, pastinya sudah dilakukan karena mereka menembak dari jarak dekatSaya duga motifnya karena dendam," papar Kapolres.
Kapolres Bener Meriah juga mengakui, bahwa tindakan brutal OTK itu merupakan upaya untuk memperkeruh suasana perdamaian di AcehApalagi dalam waktu dekat akan mengadakan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada)Namun katanya, meski demikian pihak keamanan selalu mengantisipasi aksi tak bertanggung jawab yang ingin mengganggu ketertiban dan keamanan.
“Dari peristiwa ini, merupakan satu bukti bahwa dibeberapa tempat masih menyimpan dan menggunakan senjata api illegal,” kata HariPengguna senjata api itu dapat dikatakan semi professional atau sudah dapat menguasai senjata yang digunakan, karena telah dapat mengenai sasaran yang ditujuSebab, menurut Kapolres, bila pengguna senjata amatir, tidak mungkin dapat mengenai mobil karena suasana gelap.
Bupati Bener Meriah, Ir.HTagore Abubakar kepada Metro Aceh menceritakan kronologis kejadian, pada pukul 21.20 WibSebelum diberondong peluru, kata Tagore sempat melihat dua buah mobil jenis Avanza berwarna hitam berhenti disisi kiri jalan“Saat belok melintasi jembatan, kami langsung diberondong,” sebut Tagore saat ditemui Metro Aceh dirumah dinasnya Kamis pagi (2/6)
Meski demikian, mereka tidak panik, dan sempat mengatakan kepada supirnya agar tetap tenangKalau ancaman berupa teror sering dia alami, tetapi tidak dengan ancaman yang baru saja dia alami“Ancaman sering, tapi selama dua bulan terakhir tidak ada, bentuknya macam-macam,” terang Putra Gayo asal kampung Bintang Takengon, dalam Pilkada yang akan datang masih ikut mencalonlan diri sebagai Bupati Bener Meriah.
Pun demikian, Tagore tidak mengalami cidera sedikitpunSementara supir pribadinya hanya terkena serpihan aroma amunisi yang menembus kaca mobil“Kalau dihitung-hitung anak-anak yang belajar menggunakan senjatapun pasti kenaAlhamdulillah saya selamat karena kebesaran Allah,” cetus Tagore mengakui.
Pasca kejadian itu, terlihat puluhan personil polisi dan TNI AD, berjaga ketat di Pendopo Bupati Bener MeriahDihadapan Kapolres Bener Meriah, AKBPHari Apriyono, Danyon 114 SM, Letkol InfMuhammad Hasan dan unsur muspida Tagore menyampaikan kepada pemerintah pusat melalui media masa bahwa kondisi Aceh yang selama ini telah dijaga dengan rapi, ada oknum yang ingin memperkeruhnya.
Di Bireuen, pasca mendapat informasi terjadinya penembakan mobil Bupati Bener Meriah yang dilakukan OTK, sejumlah personil Polres Bireuen dikerahkan untuk melakukan penjagaan ketat dan penyisiran di kawasan perbatasan Bireuen – Bener Meriah.
“Setiap mobil yang melintas dilakukan pemeriksa baik kendaraan roda empat dan roda duaLangkah itu dilakukan untuk menghempang pelaku, agar tidak melarikan diri ke luar daerah," ungkap Kapolres Bireuen AKBP H.RDadik Junaedi S.H, melalui Kasat Reskrim Iptu Novi Edyanto(ron/yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keroyok Pegawai Dishub, 8 Polisi Disandera
Redaktur : Tim Redaksi