Keroyok Pegawai Dishub, 8 Polisi Disandera

Jumat, 03 Juni 2011 – 06:33 WIB

MANOKWARI - Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan Infokom Kabupaten Manokwari di Jln Percetakan,Sanggeng, sekitar pukul 18.30 Wit mendadak ramaiPasalnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom, Benny Boneftar menahan delapan orang oknum polisi karena mengeroyok anak buahnya

BACA JUGA: Kawanan Penembak Polisi Terus Diburu

Akibat penganiayaan itu, Bastian Ayatoni (39) babak belur hingga berdarah-darah.  Kepalanya bocor serta memar di sejumlah bagian tubuh.

Kadishub baru bisa melepas 8 oknum polisi itu bila Kapolres datang menjemput
Beberapa perwira polisi yang hendak menyelesaikan ‘’penyanderaan’’ ini disuruh pulang oleh Kadishub dan Infokom

BACA JUGA: Dua WN Asing Ditusuk

Hingga akhirnya,datang Wakapolres Kompol Mughoni bernegosiasi dan berhasil  mengeluarkan 8 anggotanya dari Kantor Dishub dan Infokom Kabupaten Manokwari.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pemukulan pegawai Dishub dan Infokom berawal ketika 8 anggota polisi yang menggunakan truk berpapasan dengan bus Damri yang dikendarai Bastian
Delapan oknum polisi itu mendengar teriakan berupa makian kasar yang dianggap melecehkan korps baju coklat itu

BACA JUGA: Dipukul Pria Hidung Belang, PSK Lapor Polisi

Mereka  menuduh sopir Damri, Bastian mengeluarkan kata kasar tersebutHingga kedelapan polisi itu mengejar Bastian hingga di kantornya,Dishub dan Infokom di Jalan Percetakan,Sanggeng.

Tiba di kantor Dishub dan Infokom, Bastian memakirkan busDisaat menelepon,datanglah 8 anggota polisi dan menghampiri BastianAnggota polisi itu  menanyai Bastian,apakah dia yang membawa busSetelah menjawab, Bastian pun langsung menjadi sasaran pemukulan dan mencoba menyelamatkan diri ke dalam kantor.  Selanjutnya Kadishub dan Wakapolres mencoba menyelesaikan masalah ini.

Persoalan tak berhenti sampai di situKetika korban mengobati luka-lukannya di RSUD Manokwari ia diminta oleh Provost untuk membuat laporan di polisiIa diantar seorang temannya ke MapolresNamun Bastian kembali dipukul.

Bastian yang ditemui wartawan membantah bila ia telah mengeluarkan kata-kata makin kepada polisi yang saat itu berpapasan dengannyaKetika didatangi 8 polisi,ia sedang menerima telepon dari istrinya‘’Saya ditanya,apakah saya yang membawa bis iniKarena saya merasa tidak ada apa-apa,saya bilang ia, tapi bukan saya yang berkata-kata kasarTapi tiba-tiba mereka memukul saya,’’ tuturnya.

Kadishub dan Infokom,Benny Boneftar sangat menyayangkan kejadian iniIa menyebut,  8 oknum anggota polisi itu telah main hakim sendiri terhadap pegawainyaAnak buahnya baru saja bertugas memberi pelayanan pada masyarakatKarena itu,ia meminta agar para pelaku penganiyaan harus diproses secara hukum‘’Menurut dia (Bastian),tidak mengeluarkan kata-kata kasar,’’ tuturnya.

Sementara itu,Kapolres Manokwari, AKBP Agustinus Supriyanto yang dikonfirmasi mengatakan, 8 anak buahnya dimaki secara kasar‘’Polisi diomongin anjing,’’ ujar Kapolres di balik telepon selulernyaAgustinus menuturkan,persoalan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.Meski demikian,anak buahnya yang melakukan pemukulan tetap akan diproses.(lm/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Pengeroyok Ancam Praperadilan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler