jpnn.com, PURWAKARTA - Kecelakaan beruntun akibat rem blong bus prima jasa yang terjadi di jembatan Sasak Beusi, Sindang Kasih, Purwakarta, hari ini Senin (13/3), membuat orang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi naik pitam.
Bahkan dengan tegas Bupati Dedi melarang kepada mobil bus dan truk dilarang melintas Kota Purwakarta. Larangan ini bertujuan dalam rangka mengurangi volume kemacetan dan tingkat kecelakaan yang terjadi di Kota Sate Maranggi.
BACA JUGA: Braak! Rombongan Jaksa Tabrakan Beruntun di Pangandaran
"Terhitung hari ini, saya meminta Dinas Perhubungan untuk melarang kendaraan besar masuk jalur kota, setiap harinya saya pantau nanti," tegasnya.
Sejak peraturan ini berlaku, otomatis kendaraan besar, baik bus maupun truk hanya bisa mengakses wilayah Purwakarta sampai daerah Sadang saja. Dari sana, kendaraan tersebut diarahkan untuk memasuki Gerbang Tol Sadang.
BACA JUGA: Brak! Metromini Tabrak Pejalan Kaki di Warung Buncit
Peraturan ini dikecualikan untuk bus karyawan dan truk pembawa bahan baku yang biasa mengantarkan barang ke daerah-daerah industri di Purwakarta.
"Masuk dan keluar itu bisa via tol sadang, baik dari arah Jakarta maupun arah Bandung. Tapi untuk bus karyawan dan truk angkutan barang ke daerah industri, masih kami perbolehkan," pungkasnya. (gun/rmol)
BACA JUGA: Emil Pastikan Maju, Dedi Mulyadi: Saya Mah Orang Desa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakalantas di Pantura, Gerbang Masjid Diseruduk Truk
Redaktur & Reporter : Adil