Bupati Dompu: Kalau Mau Sukses, Harus Berani Gila

Sabtu, 23 Januari 2016 – 11:45 WIB
Bupati Dompu, Bambang Yasin usai menerima Jawa Pos Group Awards di Jakarta, Jumat (22/1). FOTO: Natalia/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Bupati Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Bambang Yasin tersenyum bangga bisa mendapatkan Jawa Pos Group Awards sebagai salah satu kepala daerah terbaik.

Bambang mengakui, selama ini belum banyak pihak yang melirik potensi di wilayahnya. Karena itu melalui, penghargaan dari Jawa Pos Group, ia berharap wilayah lain termasuk pusat melihat potensi besar di Dompu.

BACA JUGA: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Bikin Bangkrut BUMN

“Ini penghargaan yang sangat berharga untuk saya. Ini surprise dari Jawa Pos Group untuk saya dan warga Dompu. Terima kasih sekali kami tetap diperhatikan, meski selama ini pihak lain masih menganggap kami di level bawah,” kata Bambang pada JPNN, usai menerima JPG Awards di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (22/1).

Bambang mengatakan, pada 2016 ini, Pemkab Dompu akan terus mengembangkan potensi daerahnya dari pertanian yaitu jagung dan tebu. Menurutnya, belum banyak yang tahu bahwa Dompu adalah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Dari 50 ribu hektar kebun jagung itulah, masyarakat Dompu bisa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

BACA JUGA: Di Balik Kereta Cepat, Ada Papa Minta Cepat

“Kalau mau bangun daerahnya, harus siap jadi gila seperti saya. Saya bilang gila, karena saya suka didemo. Saya senang karena masyarakat saya demo harga jagung turun atau persediaan pupuk kurang. Itu berarti warga saya semua produktif dan semangat kerja di lahan jagung mereka," ujarnya.

Bambang pun menantang kepala daerah lainnya untuk siap menjadi gila sepertinya. Gila dengan terobosan baru sehingga membuat warga lebih produktif bekerja.

BACA JUGA: Pelaku Bullying, Siap-siap Diatur Perpres

Bambang mengatakan, masyarakat Dompu kini lebih mandiri karena berhasil meningkatkan produksi jagung dan tebu. Tahun ini, ekspor jagung besar-besar akan dikirimkan ke Filipina dan Thailand.

Bambang membanggakan kemandirian masyarakatnya sehingga angka kemiskinan 23 persen pada 2010 menurun menjadi 12 persen pada 2015 lalu.

“Kalau warga saya demo beras, demo soal sekolah gratis, berarti mereka belum sejahtera. Tapi kalau merek demo soal pupuk kurang saya senang. Sekarang, masyarakat saya ke rumah sakit, tidak lagi pakai gratis-gratis. Mereka pilih bayar. Itu karena mereka bisa mandiri lewat pertanian" imbuh Bambang.

Bambang mengaku motto kerjanya tidak muluk-muluk untuk Dompu. Ia hanya mengusahakan agar warga Dompu bisa sejahtera melalui kerja keras mereka sendiri.

“Misi saya membuat orang Dompu bisa membayar. Kalau mereka bisa membayar segala sesuatu untuk kehidupan mereka, berarti mereka sudah mandiri. Ngapain kampanye semua serba gratis. Yang penting bisa buat warga mandiri,” tutur Bambang.

Selain pertanian, Bambang ingin mengembangkan potensi wisata di wilayahnya. Salah satunya kawasan wisata Tambora. Ia berharap, kawasan ini semakin dilirik wisatawan. Terutama wisatawan manca negara.

“Pak Jokowi kan baru saja meresmikan Taman Nasional Tambora. Semoga peminatnya semakin banyak,” tandasnya.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir...Batu Pertama Diletakkan, Batu Kedua Mandek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler