Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Polri dan TNI menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Sambas, Rabu (9/10) malam hingga Kamis (10/10) dinihari.
Operasi yustisi yang digelar di beberapa lokasi sekitar Kecamatan Sambas dan seberang Kecamatan Sebawi, itu dipimpin langsung Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili. Hasilnya, operasi itu tak hanya menjaring lima pasangan mesum, sejumlah minuman keras termasuk satu drum arak pun disita Tim Operasi Gabungan Pekat.
BACA JUGA: Biduan Organ Tunggal Tewas Dikeroyok dan Dilempari Batu, Tragis!
Bupati Atbah mengatakan, merazia penyakit masyarakat itu tergolong sukses. Karena mengamankan pasangan tidak sah dan minum keras berupa bir serta arak.
“Saya apresiasi apa yang telah dilakukan pada malam ini,” katanya.
BACA JUGA: Ina Yuniarti, Si Perekam dan Penyebar Video Penggal Kepala Jokowi Divonis Bebas
Menurutnya, operasi Pekat harus rutin dan berkala dilaksanakan sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku penyakit masyarakat.
“Bagaimanapun kami inginkan hanya sebuah kondisi yang baik. Tidak ada gangguan Kamtibmas. Dan masyarakat tidak berbuat hal-hal yang tidak ada manfaatnya ke depan,” tutupnya.
BACA JUGA: Berita Duka, Fairuz Ananta Mahasiswa Kedokteran Itu Meninggal Dunia di JTTS
Kepala Satpol PP Kabupaten Sambas, Rustina, S.Sos mengatakan pasangan mesum yang dipergoki, diberikan pemahaman.
Dan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan mesumnya. Tak diancam harus dinikahkan, bagaikan jodoh di tangan Hansip.
Kabag Ops Polres Sambas, Kompol Paino, mengungkapkan kalau penyakit masyarakat ini sering terulang kembali alias ketagihan.
Maka operasi Pekat mesti sesering mungkin agar masyarakat ngeri-ngeri sedap mengulanginya.
BACA JUGA: Oknum Anggota Dewan yang Berbuat Terlarang dengan Teman Wanitanya Diminta Mundur
“Dampak Pekat ini bisa menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya. Seperti minuman keras dan perselingkuhan. Pasangan di luar nikah inilah awal mula kejahatan lainnya,” jelasnya.(sairi/rk)
Redaktur & Reporter : Budi