Bupati Jember Minta Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Agro Solution

Senin, 29 Maret 2021 – 20:53 WIB
Petani membajak sawah menggunakan traktor (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JEMBER - PT Pupuk Indonesia diminta membantu para petani untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, khususnya padi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto saat hadir panen raya Agro Solution di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Senin (29/3).

BACA JUGA: Wamentan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Cukup  

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras petani yang menghasilkan panen padi mencapai 10,1 ton per hektare dengan program Agro Solution. Luar biasa KTNA dan Pupuk Kaltim," ujar Hendy.

Luas panen program Agrosolution di Jember mencapai 100 hektare dengan hasil ubinan ada dua varietas yakni varietas Mapan P 05 mencapai 10,1 ton per hektare, sedangkan varietas Ser Tani 9 mencapai 8,5 ton per hektare.

BACA JUGA: Ruben Onsu: Dia Tempat Sampah Gue, Kalau Ivan Gunawan Mati, Kelar

Menurut Hendy, Kabupaten Jember memiliki 248 desa dengan 985 dusun yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Oleh karena itu diharapkan produktivitas pertanian yang tinggi bisa merata di seluruh desa di Jember.

BACA JUGA: Kecam Aksi Teror di Makassar, Kemkominfo Imbau Warga Hati-Hati Bermedsos

"Kami minta teman-teman KTNA yang sudah berhasil dan Pupuk Indonesia bisa mengawal pertanian di Jember agar produktivitas panen petani bisa meningkat seperti program Agro Solution, sehingga tidak hanya di wilayah Jember bagian selatan saja," paparnya.

Hendy menyebut suksesnya pertanian di Jember memerlukan kolaborasi bersama dengan semua pihak, termasuk Pupuk Indonesia, KTNA dan Bulog.

"Kami berharap Jember punya pabrik pupuk, sehingga ke depan tidak ada lagi kelangkaan pupuk yang dialami para petani," harap Hendy.

Sementara, Senior Excecutive Vice Presiden (SEVP) Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Nugroho mengatakan pencanangan program Agro solution nasional ini dilakukan pertama di Kabupaten Jember.

"Dengan program itu, kami berharap bisa meningkatkan produktivitas yang berdampak pada kesejahteraan petani, serta ada jaminan asuransi ketika nanti ada bencana yang terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Gatoet mengatakan program yang menggunakan pupuk nonsubsidi ini membuktikan ada peningkatan produktivitas pertanian.

Diharapkan petani bisa beralih secara perlahan-lahan menggunakan pupuk nonsubsidi.

"Terbukti dengan pengawalan yang baik, pola yang benar, maka produktivitas padi meningkat, sehingga di Jember menjadi salah satu daerah yang mengurangi subsidi pupuk dan mendorong petani untuk menggunakan pupuk nonsubsidi," tukas Gatoet.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Terbaru Mentan Soal Pupuk Bersubsidi, Begini Penjelasannya


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler