Bupati Katingan Selingkuh, Ini Reaksi Cepat Ketua DPRD

Jumat, 06 Januari 2017 – 05:44 WIB
Bupati Katingan, Kalteng, Katingan Ahmad Yantenglie (pakai topi) bersama selingkuhannya FY yang merupakan seorang perawat saat digiring menuju ruangan Subdit Renakta, Ditreskrimum Polda Kalteng, Kamis (5/1). Foto: AGUS PRAMONO/Kalteng Pos

jpnn.com - JPNN.com - Ketua DPRD Katingan, Kalteng, Ignatius Mantir L Nussa langsung beraksi atas kasus Bupati Katingan Ahmad Yantenglie yang kepergok berduaan dengan istri orang lain.

Pihaknya sangat kecewa dengan kelakuan orang nomor satu di Kabupaten Katingan itu.

BACA JUGA: Detik-detik Suami Pergoki Istri Bobok Bersama Bupati

Sebagai seorang Bupati, terang Ignatius Mantir, semestinya menjadi teladan baik di mata masyarakat, bukannya malah menjadi seseorang yang tidak patut dicontoh.

“Sebagai anggota dewan dan bagian dari masyarakat Katingan, Saya sungguh kecewa dan sangat prihatin atas peristiwa ini. Hal ini tidak seharusnya dilakukan, apalagi oleh seorang kepala daerah,” tutur Ketua DPRD saat dihubungi Kalteng Pos (Jawa Pos Group), Kamis (5/1).

Baginya, seorang pimpinan daerah adalah representatif dari masyarakat yang dipimpinnya, sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh.

Apalagi, sampai melakukan tindakan aib yang dilakukan di daerah yang dipimpinnya. Kekhawatiran Mantir sangat beralasan, lantaran yang melakukan perbuatan tercela adalah seorang Bupati.

Untuk mencegah dampak negatif dari peristiwa ini serta membuat roda pemerintahan berjalan semestinya, dewan akan segera menggelar rapat internal.

Meskipun pihaknya belum mengetahui secara pasti tentang status dari Bupati, namun dikatakannya pihaknya akan siap dengan segala keputusan.

“Besok (hari ini, Red), kami akan rapat internal membahas hal ini. Sekaligus mendengar aspirasi masyarakat dan membahas solusi terbaik bagi Pemkab Katingan. Hanya masalahnya beda. Mengenai status, yang pasti akan meminta Kemendagri untuk melakukan pemberhentian sementara dan diproses hukum berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, kasus penggerebekan Bupati sempat menggegerkan warga sekitar Jalan Nangka. Mereka sempat bingung dan tidak percaya atas informasi yang diterima.

“Tadi malam itu hujan. Jadi kami tidak dengar apa-apa. Pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, saat mau berangkat kerja, di depan rumah banyak polisi dan Ketua RT. Saat ditanya, sambil senyum-senyum, seorang polisi menjawab ada penggerebekkan narkoba. Namun, setelah di kantor semua ribut. Ternyata bukannya kasus narkoba melainkan Bupati digerebek,” jelas seorang warga Jalan Nangka tidak mau disebutkan namanya.

Sementara tokoh masyarakat di RT 17 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, tidak bisa banyak berkata-kata. Lantaran ada perasaan sungkan dan tak enak. Terlebih lagi, Ia tidak mengetahui jelas detail penggerebekan itu.

BACA: Detik-detik Suami Pergoki Istri Bobok Bersama Bupati

“Saya tidak mengikuti peristiwa penggerebekannya. Rumah tersebut memang lama tak ditinggali. Kalau tidak salah statusnya rumah berperkara. Pemiliknya seorang mantan camat. Saya kehabisan kata-kata, tidak sanggup bicara panjang lebar,” terangnya yang juga ASN, seraya minta namanya jangan ditulis di media, Kamis (5/1).(ami)

 


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler