Bupati Minta Para PNS Beli Beras Lokal

Rabu, 11 Oktober 2017 – 00:12 WIB
Beras. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Para PNS di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, diminta untuk membeli beras dari petani lokal.

Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, hal ini sebagai salah satu upaya membantu para petani.

BACA JUGA: Salut, Pak Moeldoko Tetap Mengabdi sebagai Panglima Tani

“Guna membantu para petani dan meningkatkan perekonomian mereka, saya membuat kebijakan untuk ASN di Kotim, membeli beras petani lokal minimal lima kilogram setiap bulannya,” ujar Supian Hadi, Selasa (10/10).

Bupati menjelaskan, pada tahun 2010 lalu Kotim kekurangan 36.000 ton beras sehingga pemerintah daerah gencar mendorong dan membantu petani meningkatkan produksi beras. Tahun 2015 lalu, Kotim sudah mampu surplus hampir 4.000 ton beras.

BACA JUGA: Sip, Moeldoko Pilih Temui Petani Ketimbang Sibuk Berpolitik

Dikatakan, kualitas beras petani lokal juga tidak kalah dengan beras yang didatangkan dari daerah luar. Bahkan selama ini gabah dari Kotim dibawa ke luar daerah setelah digiling menjadi beras dijual lagi ke Kotim.

Sementara itu, Ketua Pemuda Tani Kotim, Abdur Rasid menyampaikan, saat ini mereka berupaya semakin gencar membantu para petani untuk memasarkan beras lokal tersebut kepada para PNS dengan merek dagang "Jelawat" jenis beras siam epang, ke tiap-tiap kantor SOPD.

BACA JUGA: Generasi Keenam Terancam, Mayoritas Lahan Petani HGU

"Sebelumnya upaya kami memang sempat tersendat karena keterbatasan modal. Kini kami bekerjasama berkelanjutan dengan kelompok tani di Desa Parebok dan Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit untuk memasok beras secara rutin," terang Rasid.

Setelah gabah digiling menjadi beras dan dibuat kemasan yang menarik, beras dijual dengan harga Rp 11.000 per kilogram.

Saat ini petani juga menanam padi lokal jenis batang gadis seluas 70 hektare yang menghasilkan nasi pulen seperti halnya beras yang didatangkan dari Jawa.

Rasid mengatakan, saat ini sebagian PNS alias ASN masih enggan membeli beras lokal. Dia berharap masyarakat dan ASN membantu membeli beras lokal, karena tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang dampaknya membantu pengentasan kemiskinan.

"Kami sudah bertemu Plt Sekda, Kepala Dinas Pertanian dan pejabat lainnya, mereka mendukung program ini diteruskan. Sesuai arahan bupati, kami juga menyurati perusahaan besar swasta untuk membantu membeli beras hasil panen petani lokal. Ini langkah nyata jika benar-benar ingin membantu petani lokal," papar Rasid.

Jika program ini dapat terus berjalan, maka dipastikan akan sangat membantu para petani, sehingga mereka tidak lagi perlu pusing untuk memikirkan soal pemasaran beras milik mereka.

Sebab jika masyarakat, ASN, dan perusahaan besar swasta di Kotim konsisten untuk membeli beras lokal, maka dipastikan petani Kotim akan sejahtera. (dc/fm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda HKTI Dorong Penelitian dan Inovasi Sektor Pertanian


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler