jpnn.com - INDRAMAYU - Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan bahwa sektor pertanian di wilayahnya masih menjadi sektor unggulan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Nina menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat pemberian bantuan pompa air untuk kelompok petani di Pendopo Kabupaten Indramayu, Rabu (19/6).
BACA JUGA: Program Dokter Masuk Rumah yang Dihadirkan Bupati Indramayu Efektif
Bupati Nina memaparkan, sejak 2021 hingga 2023, Kabupaten Indramayu terus menduduki peringkat nomor satu sebagai produsen padi tertinggi di Indonesia, meskipun pada 2023 produksi padi Indramayu turun sebab fenomena El Nino.
"Sebesar 1,76 juta ton gabah kering panen yang setara 1,45 juta ton gabah kering giling untuk 2021, dan 2022 sebesar 1,79 juta ton gabah kering panen setara dengan 1,49 juta ton gabah kering giling," ujarnya.
BACA JUGA: Didukung Bupati Nina Agustina, Warga Indramayu Menghasilkan Cuan dari Kreasi Rajut
"Kemudian pada 2023 produksi padi Indramayu masih tetap tertinggi tingkat nasiaonal meskipun ada badai El Nino, sehingga hasil produksinya menurun 1,67 juta ton gabah panen setara dnegan 1,37 juta ton gabah kering giling," imbuh Nina.
Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan perangkat pemerintah bersama-sama mengupayakan peningkatan hasil pertanian, khususnya komoditas padi.
BACA JUGA: Bupati Nina Agustina: 80 Persen Jalan Rusak di Indramayu Sudah Dibereskan
"Peningkatan ini akan terwujud apabila ada sinergi dari semua pihak serta ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian, termasuk alsintan bagi petani," tuturnya.
"Pemerintah Kabupaten Indramayu senantiasa memberikan motivasi dan dorongan kepada para petani agar upaya peningkatan produktivitas padi dapat tercapai."
"Alhamdulillah, alsintan mesin pompa air brigade Kodim 0616 Indramayu merupakan perwujudan dari sinergi dan kolaborasi TNI dan tentunya Polri, untuk bersama-sama memajukan sektor pertanian di Kabupaten Indramayu," imbuh Nina. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan