Bagaimana tidak, bukannya pada pamong praja itu yang menunggu kehadiran bupati, tapi bupatinya yang harus menunggu kehadiran para PNS. Bahkan, PNS yang hadir di acara itu pun cuman sedikit. Bupati pun menyimpulkan, tingkat kedisiplinan para PNS di sana masih rendah.
Bupati pun meminta PNS yang malas segera pindah dari Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati. Tak hanya pegawai biasa, lanjutnya, Kepala SKPD yang enggan mengikuti program bupati dan tidak bisa disiplin direkomendasikan segera pindah. “Kalau memang malas, lebih baik segera membuat surat pengunduran diri untuk pindah. Kecuali yang telah teken kontrak,” katanya.
HBA mengaku kecewa karena harus menunggu lama kehadiran PNS. “Acara ini sudah lama dijadwalkan, Saya harus menunggu sejak pukul 08.00 WIB, tetapi hingga pukul 09.05 WIB masih banyak yang datang terlambat,” jelasnya.
Sebenarnya, HBA enggan marah. Namun, karena kondisi ini tidak bisa dibiarkan, maka dia merasa harus diberikan shock therapy pada PNS di Empat Lawang. “Saya sebenarnya tidak mau marah, tetapi kalau dibiarkan akan seterusnya begini,” ujarnya.
Oleh karena itulah, setiap pergi keluar kota, HBA tak pernah memberikan informasi pada kepala SKPD ataupun pegawai lainnya. “Kalu ngomong tidak ada bupati di tempat, maka PNS mulai berejo untuk belari,” katanya yang mengajak PNS untuk meningkatkan kedisiplinan, terutama di diri masing-masing. (irw/ce5/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabupaten Mappi Minta Dimekarkan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi