jpnn.com - BELITUNG - Bupati Belitung Sahani Saleh menyatakan masih akan tetap mempertahankan keberadaan 1.300 tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung.
Sahani mengatakan alasan mempertahankan tenaga honorer karena keberadaannya masih dibutuhkan guna menunjang jalannya penyelenggaraan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Murad Ismail Minta Guru PPPK Bekerja Keras Mendongkrak Kualitas Pendidikan
"Kami masih akan tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer karena memang kami masih butuh," kata Sahani di Tanjung Pandan, Senin (10/10).
Menurut dia, tenaga honorer di daerah itu yang tetap dipertahankan meliputi bidang kesehatan dan pendidikan.
BACA JUGA: PGRI Selalu Menyuarakan Guru Honorer Diangkat jadi ASN, Minimal PPPK
Sahani mengatakan peran tenaga honorer di dua bidang tersebut sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah di tengah kondisi keterbatasan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, tenaga honorer di daerah tersebut juga tersebar sebagai petugas Satpol PP dan kebersihan atau pasukan kuning.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Tenaga Honorer Diminta Mempersiapkan Diri
"Tenaga Satpol PP dan pasukan kuning atau petugas kebersihan, kami masih membutuhkan peran mereka," ungkap dia.
Sahani menambahkan sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini, pemerintah daerah tidak akan menghapus atau mengurangi jumlah tenaga honorer di daerah tersebut.
Terkait pengangkatan mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN), tetap harus melewati tes sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara waktu, pemerintah daerah juga tidak akan melakukan penerimaan tenaga honorer karena mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.
"Tidak ada yang menjadi prioritas untuk pengangkatan, mereka tetap harus mengikuti seleksi penerimaan menjadi ASN atau PPPK sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Sahani. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi