Bupati Sanjaya Angkat Potensi Wisata Desa Gunung Salak

Rabu, 07 Februari 2024 – 09:45 WIB
Bupati Sanjaya angkat potensi wisata Desa Gunung Salak di Kabupaten Tabanan, melalui program Bungan Desa. Foto: Pemkab Tabanan

jpnn.com, TABANAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan berkomitmen mendengar aspirasi masyarakat secara langsung di setiap sudut Desa melalui program Bungan Desa 'Bupati Ngantor di Desa'.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menunjukkan pesona dan potensi alam Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, pada kunjungan ke-44, baru-baru ini.

BACA JUGA: Digitalisasi UMKM, Dupa Merta Pudak Wangi Tabanan Kian Harum

"Program Bungan Desa telah terbukti efektif karena Kami dapat melihat langsung potensi yang luar biasa dimiliki oleh Kabupaten Tabanan," ujar Bupati Sanjaya, dalam keterangannya, Rabu (6/2).

Desa Gunung Salak terletak di bagian Barat Kabupaten Tabanan, dengan mayoritas masyarakatnya sebagai petani atau pekebun ini memiliki potensi alam yang luar biasa.

BACA JUGA: Bupati Sanjaya Berharap Masyarakat Tabanan Bersemangat Membangun Daerah

Sebagai Desa Agrowisata buah salak, buah wani, padi, jagung, dan kedelai, dengan sistem pemupukan menggunakan pupuk organik, serta pengendalian hama memakai predator alami.

"Kita bisa memulai dan mempraktikkan gaya hidup yang ramah lingkungan, mendukung kebijakan pelestarian alam dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem," jelasnya.

BACA JUGA: Lepas Kontingen Porsenijar Tabanan 2023, Bupati Sanjaya Ingatkan Ini

Bupati Sanjaya juga berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat dan menurunkan angka stunting di Desa Gunung Salak.

"Melalui kegiatan posyandu, bina keluarga balita, pemeriksaan kesehatan, pembagian kacamata gratis dan konseling semara ratih bisa terlaksana optimal," tuturnya.

Selain itu, Bupati Sanjaya menyambang stan pelayanan OPD kepada masyarakat sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dengan permasalahan yang ada.

“Tujuan saya berkantor di desa ini adalah untuk melayani langsung masyarakat. Kalau saya tidak berkantor di desa, mana tahu TK, desa, dan insfrastruktunya," ungkapnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler