Bupati Selayar Bakal Boyong Presiden ke Jokowi Island

Senin, 19 Juni 2017 – 16:08 WIB
Joko Widodo. Foto: Balikpapan Pos/JPNN

jpnn.com, SELAYAR - Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Makassar untuk membuka Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) pada 12 Juli mendatang dimanfaatkan oleh sejumlah kepala daerah di Sulsel untuk menebarkan pesona pariwisatanya.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto ingin menunjukkan Badan Usaha Lorong (Bulo) yang selama ini cukup berhasil. Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali ingin memboyong Jokowi menyaksikan langsung keindahan alam di wilayahnya.

BACA JUGA: Dimeriahkan 30 Kampung, Festival Danau Sentani Sajikan Banyak Inovasi

“Jika selama ini presiden hanya mendapat informasi mengenai potensi besar wisata di wilayah kami, akan lebih lengkap jika beliau berkunjung langsung ke Selayar. Dengan melihat sendiri, presiden akan tahu Selayar memang tak kalah indah. Indonesia juga punya tempat wisata kelas dunia selain Raja Ampat,” ungkap Basli.

Potensi wisata Kepulauan Selayar memang sangat besar. Daerah di ujung selatan Pulau Sulawesi itu punya lebih dari 130 pulau kecil.

BACA JUGA: Akses dan Atraksi Banyuwangi akan Makin Lengkap dengan Kehadiran eL Royale

Sebagai penghargaan dan memudahkan orang untuk mengenalinya, di era Basli, sejumlah pulau tersebut sudah diberi nama.

Salah satunya adalah Jokowi Island yang akan ditunjukkan langsung pada presiden.

BACA JUGA: Catat! Pameran Flora dan Fauna Digelar 21 Juli-21 Agustus di Lapangan Banteng

Di bawah kepemimpinan Basli yang baru saja membawa pemerintahan Kepulauan Selayar meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pertama sejak 2006 tersebut, potensi besar pariwisata memang terus digenjot.

Menggandeng Kementerian Pariwisata, tahun depan akan digelar event besar, yakni Sail Takabonerate.

Persiapan sudah dikebut. Salah satunya menggandeng konsorsium yang akan membantu pembangunan hotel berbintang lima di daerah ini.

Selain itu, untuk membuat wisatawan semakin nyaman, jaringan telekomunikasi kabel bawah laut tengah disiapkan.

Nantinya, jaringan akan terhubung langsung dengan kabupaten tetangga, Jeneponto.

“Kami telah menggelar pertemuan dengan konsorsium dan mereka siap membantu mempercepat berbagai fasilitas yang dibutuhkan. Selain untuk mendukung pariwisata, kami juga akan membangun cold storage untuk perikanan karena potensi kami tak kalah besarnya,” papar Basli.

Sejak tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan Kepulauan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Lahan seluas 500 hektare sudah disiapkan. Pemerintah telah menjamin pembangunan infrastruktur senilai Rp 9 triliun, lengkap dengan berbagai kemudahan untuk investor.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif Selayar memberikan nama Jokowi Island. Menurut Menpar, Jokowi itu bintang iklan terbaik untuk pariwisata. ”Begitu beliau tampil jadi bintang selalu meledak, foto di mana saja destinasi jadi populer," kata pria asli Banyuwangi itu.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi punya perhatian khusus untuk pariwisata. Optimis pariwisata jadi penghasil devisa terbesar, namun tentu tak semudah membalikan telapak tangan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sering menyebut pariwisata bakal menjadi sumber devisa terbesar Indonesia di tahun 2018-2019. Indonesia punya potensi wisata yang tidak kalah dengan negara mana pun.

Indonesia punya segala macam jenis pariwisata, dari budaya, kuliner sampai alamnya lengkap. Dari bibir pantai berpasir putih nan halus sampai puncak gunung bersalju ada. Budaya dari ratusan suku tak perlu diragukan keunikannya.

Potensi wisata yang sungguh besar itu jangan sampai disia-siakan. Maka, pembenahan sektor pariwisata dilakukan, terutama soal aksesbilitas dan fasilitas. Inti tujuannya adalah lebih memudahkan wisatawan mancanegara dalam perjalanan dan lebih mendatangkan banyak turis ke Indonesia.

Jokowi optimistis untuk menjadikan pariwisata sebagai devisa terbesar.

"Kuncinya memenangkan persaingan. Kita memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan negara-negara lain. Potensinya masih cukup besar. Saya optimistis pariwisata menjadi sektor unggulan yang bisa menggerakan perekonomian daerah dan mensejahterakan rakyat," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Untuk memenangkan persaingan itu, ada sejumlah strategi yang disiapkan pemerintah. Infrastruktur adalah strategi yang utama.

"Untuk mengembangkan (pariwisata-red) perlu aksesbilitas dan konektivitas. Kita harus perbaiki infrastrukturnya; bandara, pelabuhan, jalan sampai dengan pondok wisata," tegas Jokowi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tonjolkan Spot Paralayang, Kawasan Modangan Jadi Destinasi Wisata Dirgantara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler