JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Provinsi Jambi, Usman Ermulan menyatakan mundur dari jabatannya di partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Tak hanya itu, Usman juga memutuskan keluar dari Golkar.
Usman mundur lantaran kecewa terhadap DPP Partai Golkar yang tidak merespon tuntutan Musdalub Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) untuk mengganti Ketua DPD Golkar Tanjabar, Faisal Alwi. Padahal, ada 10 dari 13 pengurus tingkat kecamatan yang ada di kabupaten itu meminta Musdalub.
Sabtu (23/2) lalu, surat pengunduran diri Usman dikirim ke Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Jambi yang ditembuskan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung. Usman diangkat sebagai Ketua Wantim Golkar Propinsi Jambi berdasarkan SK DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, Nomor Kep/042/DPD G-I/VII/2011, tanggal 12 Juli 2011 tentang pergantian antarwaktu komposisi dan personalia Wantim Partai Golkar Propinsi Jambi periode 2011-2015. Berdasarkan SK tersebut, Usman jadi Ketua Wantim Golkar Propinsi Jambi hingga 2015.
Dalam surat pengunduran dirinya itu, Usman yang kini menjabat Bupati Tanjabar juga menyatakan, selama kurun waktu Juli 2011 hingga 23 Pebruari 2013, dirinya merasa belum bisa berbuat banyak untuk kepentingan Partai Golkar. Paslanya, kesibukannya sebagai Bupati Tanjabar membuat tak bisa fokus mengurus Partai Golkar.
"Dengan akal dan pikiran yang sehat, serta tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun juga, maka terhitung tanggal surat pernyataannya saya mundur sebagai Ketua Wantim Golkar Propinsi Jambi, sekaligus keluar dari keanggotaan Golkar," kata Usman saat dikonfirmasi, Senin (25/2).
Apakah benar Usman mundur dari Golkar karena kecewa? "Sudahlah, saya akan fokus pada tugas saya mengurus rakyat," jawabnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki: Belum Ada Pembicaraan Soal Pengganti Anas
Redaktur : Tim Redaksi