Burnap: Saya Mau Menangis

Jumat, 10 April 2009 – 16:17 WIB
JAKARTA- Berdasarkan perhitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia, perolehan suara Partai Golkar secara nasional dilibas Partai DemokratBerdasarkan hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Demokrat meraup suara dikisaran 20 persen, sementara Golkar dibayang-bayangi PDI Perjuangan di kisaran 14 persen

BACA JUGA: Atasi Kejenuhan, Facebook-an di Press Room KPU

Wajar kiranya pimpinan Partai Golkar kecewa berat,lantaran pada pemilu 2004 partai itu mampu menempati peringkat pertama.
 
"Saya rasanya mau menangis
Tapi ya sudah, yang penting kami sudah bekerja keras," ungkap Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, Burhanuddin Napitupulu kepada JPNN di Jakarta, Jumat (10/4)

BACA JUGA: Hafidz: Data Tabulasi Bukan Data Resmi KPU

Caleg untuk DPR dari dapil 1 Sumut itu mengatakan hal tersebut saat dimintai tanggapan mengenai kekalahan telak partainya di Sumut.
 
Meski demikian, Burnap, panggilan akrab Burhanuddin, langsung melakukan evaluasi dan instropeksi
Dia mengakui, strategi Demokrat lebih jitu dibanding partainya

BACA JUGA: Warga dan Anak-anak Antusias Saksikan Pembukaan Tabulasi

Menurutnya, strategi yang digunakan Demokrat yang lebih menekankan agar pemilih memberikan tanda contreng ke tanda gambar partai, bukan celg, mampu membuat Demokrat berjayaPartai dengan nomor urut 31 itu juga mampu mengidentikan Demokrat dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)"Jadi, masyarakat yang suka dengan SBY, langsung saja mencontreng tanda gambar DemokratBerbeda dengan Golkar, antarcalegnya gempuran sendiri, sehingga suaranya menyebar ke sejumlah calegPeribahasa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, terbukti di sini," beber Burnap.
 
Dia juga mengakui, garis komando di Demokrat sangat jelas, yakni satu komando di bawah instruksi SBY"Beda dengan di Golkar, Surya Paloh berkata A, Jusuf Kalla berkata BTapi itu memang ciri dinamika demokrasi di internal Golkar," katanya lagiSelain itu, dia juga mengakui, kemampuan pendanaan kampanye Demokrat sebagai partai incumbent lebih hebat dibanding GolkarDemokrat sudah gencar berkampanye lebih awal dan lebih masif, dibanding Golkar"Dan itu menyangkut kemampuan kapital," imbuh Burnap.
 
Hal lain yang membuat suara Demokrat melambung, masih ata Burnap, lantaran pemilih yang berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mayoritas berasal dari kalangan masyarakat bawahSedang dari kalangan menengah ke atas, yang notabene basis suara Golkar, tidak banyak yang menggunakan hak suaranyaProgram pemerintahan SBY yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat bawah, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, berhasil dimanfaatkan Demokrat sebagai alat kampanye yang ampuh(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Provinsi, Demokrat Raup 30,83 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler