jpnn.com, SURABAYA - Maulid Ahmad tampak pincang saat keluar dari sel Mapolsek Simokerto, Surabaya.
Betis kirinya dibebat perban putih. Polisi terpaksa menghadiahkan timah panas kepada Maulid lantaran berupaya kabur saat digerebek.
BACA JUGA: Kejar Penjambret, 2 Siswi SMA Tertabrak, 1 Tewas 1 Kritis
Maulid merupakan DPO kasus curanmor sekaligus jambret. Menurut catatan kepolisian, pria 26 tahun itu sudah beraksi enam kali di kawasan Simokerto.
''Curanmor empat kali dan menjambret dua kali,'' ujar Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih.
BACA JUGA: Pelaku Curanmor Ditembak Driver Ojek Online
Penangkapan pelaku berawal dari laporan kehilangan motor Honda Scoopy bernopol L 4882 GT milik Defri Rizki.
Tidak mudah bagi polisi untuk mengungkap kasus itu.
BACA JUGA: Demi ke Pesta Nikah Teman, Kuli Curi Motor
Tim antibandit butuh waktu 1,5 bulan untuk mengumpulkan informasi.
Nah, Jumat sore (29/9) anggota opsnal mendapat info bahwa ada warga Sidokapasan yang memiliki sepeda motor, tetapi langsung dipereteli. Hal tersebut dirasa janggal.
Polisi lantas melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas curiga lantaran motor tersebut memiliki ciri-ciri sebagaimana yang dilaporkan Defri.
Malamnya tim antibandit menggerebek rumah kos pelaku di kawasan Lebak Timur.
Maulid yang menyadari rumahnya didatangi polisi berusaha kabur. ''Kami sudah memperingatkan, tapi nggak digubris,'' ujar Masda.
Doorrrr!!! Suara pistol seketika memecah keheningan malam. Langkah kaki Maulid terhenti. Dia tersungkur. (han/c15/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandit Incar Korban Anak-Anak
Redaktur & Reporter : Natalia