"Itu atas dorongan dari orangtuanya Hassan Muhammad dan Mahani Isha di Langkat yang memberikan dorongan pada dia. Orangtuanya mendorong demikian setelah melihat berita tentang anaknya. Mereka juga ikut antar ke kantor Polres. Kita ucapkan terimakasih karena inisiatif orangtuanya," ujar Boy saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/9).
Saat menyerahkan diri pada polisi, Yusuf juga menceritakan perihal ledakan bom rakitan di rumah kontrakan, Jalan Nusantara, Beji, Depok Sabtu (8/9) pekan lalu. Menurut Boy, penjelasan Yusuf serupa dengan yang disampaikan tersangka lainnya, Muhammad Thorik.
Ia juga mengakui sebagai Abu Toto nama lainnya di Beji, Depok. Yusuf adalah orang yang pertama kali mengontrak rumah tersebut pada pemiliknya, Lukman.
"Nanti kita pertemukan dengan Thorik untuk memastikan apa benar yang bersangkutan adalah Yusuf alias Abu Toto," sambung Boy.
Belum dapat dipastikan, apakah Yusuf juga berada di rumah itu saat ledakan terjadi. Kabar yang beredar ia pergi ke Langkat, hari Jumat sebelum ledakan Sabtu lalu. Namun, kata Boy, pihaknya masih perlu memastikan keterangan Yusuf dengan tersangka lainnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke: Belasan TKI sudah Ditembak Mati
Redaktur : Tim Redaksi