BACA JUGA: Bursa Mulai Perkasa
Indeks LQ45 mendaki 7,39 poin di level 269,4Sektor pertambangan menjadi katalis bagi pergerakan indeks
BACA JUGA: Bursa Mulai Perkasa
Disusul sektor konsumer, finansial, dan infrastrukturBACA JUGA: Bursa Mulai Perkasa
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melambung menjadi top gainer, dengan kenaikan mencapai 9,67 persen menjadi Rp 6.800Saham-saham berbasis komoditas yang kemarin menanjak adalah PT Batubara Bukit Asam (PTBA) yang naik 9,9 persen, PT Timah (TINS) naik sebesar 9,5 persen, dan London Sumatra Plantation (LSIP) 8,23 persenSedangkan saham-saham yang terpuruk, antara lain, PT United Tractors (UNTR), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Astra International Tbk (ASII)
Terkatrolnya harga saham berbasis pertambangan dan komoditas seiring kembali mendakinya harga minyak mentah dunia ke level USD 73,6 per barelOrganisasi Negara-Negara Eksporter Minyak (OPEC) diprediksi akan sepakat untuk memangkas produksinya dalam pertemuan mereka yang dihelat pekan ini
Analis BNI Securities Norico Gaman mengatakan, investor melakukan perburuan kembali terhadap harga saham-saham berbasis pertambangan dan turunannya mengikuti sentimen terangkatnya kembali harga minyak"Investor masuk lagi ke sektor komoditas memanfaatkan penguatan harga," ujarnya.
Pengamat pasar modal Ketut Tri Bayuna mengemukakan, indeks ikut terkerek penguatan bursa kawasan setelah ada indikasi pemulihan bursa globalBursa kawasan kemarin ditutup menguatIndeks Kospi terkerek 2,9 persen, indeks Nikkei di Jepang mendaki 3,5 persen, indeks Shanghai naik 2,2 persen, STI Singapura menanjak 2,9 persen, dan Hang Seng terdongkrak 5,28 persenDari AS, indeks Dow Jones pada perdagangan akhir pekan mendaki lebih dari 4 persen dibanding periode sepekan sebelumnyaKenaikan Dow Jones adalah kenaikan mingguan terbesar dalam lima tahun terakhir"Minggu ini menjadi titik tolak arah bursa saham," katanya. (eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Tertarik Investasi Listrik Skala Kecil
Redaktur : Tim Redaksi