JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung tancap gas setelah libur pergantian tahunPada penutupan transaksi di hari perdana perdagangan kemarin, IHSG menguat 24,005 poin (0,65 persen) ke level 3.727,51
BACA JUGA: Penjualan Mobil dan Motor Cetak Rekor
Setali tiga uang, indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ 45) naik 6,573 poin (0,99 persen) ke posisi 667,951.Vice President Erdhika Elit Sekuritas Muhammad Reza mengatakan, perdagangan di hari pertama mulai normal meski belum seramai sebelumnya
BACA JUGA: Load Factor Akhir Tahun Dekati 100 Persen
Kita lihat IHSG akan coba terus naik, mungkin ke level 3.750-3.800 akhir Januari ini," ujarnya.Perdagangan kemarin memang berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 101.733 kali dengan volume 4,653 juta lembar senilai Rp 4,989 triliun
Sesuai ekspektasi, kata Reza, saham yang naik adalah sektor komoditas seperti batu-bara dan crude palm oil (CPO)
BACA JUGA: Realisasi Investasi Ketenagalistrikan Jauh Dari Target
Sedangkan saham yang turun harga adalah banking dan propertySalah satu penyebabnya adalah ancaman inflasi"Tentunya (efek inflasi) ke sektor yang"related"dengan suku bungaItu adalah bank dan propertiOrang sudah mulai antisipasi," jelasnya.Setelah dibuka Presiden SBY, IHSG langsung naik 19.946 poin (0,54 persen) ke 3.722,45Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 28,089 poin (0,76 persen) ke posisi 3.731,6Laju indeks sedikit tertahan mendekati penutupanBeberapa investor memanfatkan momentum naiknya indeks dengan melakukan aksi ambil untung sehingga laju kenaikan IHSG sedikit melambat"Profit taking"terutama di sektor komoditas masih akan terus terjadi," ucap Reza.
Dari bursa regional; indeks Hang Seng melesat 400,60 poin (1,74 persen) ke 23.436,05; indeks Straits Times melompat 45,01 poin (1,41 persen) ke 3.235,05; dan indeks Kospi menguat 19,08 poin (0,93 persen) ke 2.070,08.
Saham-saham yang naik signifikan (top gainers), di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) meroket Rp 3.550 ke Rp 54.300, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.050 ke Rp 41.050, Batubara Bukit Asam (PTBA) terkatrol Rp 1.000 ke Rp 23.950, dan Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 600 ke Rp 26.800.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) drop Rp 1.500 ke Rp 11.000, Unilever (UNVR) anjlok Rp 450 ke Rp 16.050, Astra Otoparts (AUTO) melorot Rp 250 ke Rp 13.700, dan Bank Danamon (BDMN) merosot Rp 200 ke Rp 5.500(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Baru, Pertamina Jamin Pasokan BBM Tetap Aman
Redaktur : Tim Redaksi