Buru KKB, Polri: Kami tak Gunakan Istilah Hidup atau Mati

Jumat, 07 Desember 2018 – 14:29 WIB
Personel Brimob terus waspada. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Polri akan melakukan tindakan tegas terhadap KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang telah membunuh sejumlah pekerja proyek pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Nduga, Papua. Tanpa memakai istilah hidup atau mati, seluruh pelaku harus dilumpuhkan.

"Upaya paksa untuk melakukan penangkapan sesuai prosedur. Kami tidak menggunakan istilah hidup atau mati. Tangkap, sama dengan pelaku kriminal lain," kata Kadiv Humas Polri Brigjen M Iqbal ditemui di Mapolda Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Jumat (7/12).
Ketika memang nantinya para pelaku tersebut melawan dan membahayakan, tidak ada pilihan lain bagi petugas. Yaitu mengeksekusinya mati.

BACA JUGA: Polda Jatim Kirim 100 Personel Brimob ke Papua

"Apabila melakukan perlawanan yang mengancam nyawa petugas dan masyarakat, tidak ada pilihan lain. Kami lumpuhkan walaupun akibatnya mematikan," ucapnya.

Saat ini tim juga telah bergerak untuk penanganan penegakan hukum. Pihaknya telah menurunkan pasukan terpilih yang ditugaskan langsung oleh Kapolri dan Panglima. Waktu lamanya pengejaran ini belum bisa ditentukan. Sejauh ini kendala yang dihadapi berupa faktor alam. Karena letak di geografis di sana berupa pegunungan.

BACA JUGA: Sembilan Jenazah Korban KKB di Nduga Teridentifikasi

"Secara geografis Papua khususnya Kabupaten Nduga pegunungan dan lembah. Cuaca saat ini hujan gelap, ini faktor keamanan. Jangan grusa-grusu (terburu-buru) masuk," katanya.

Iqbal mengatakan, kepolisian juga sudah paham mengenai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini kelompok dari mana. Narasi yang beredar di media memang sudah banyak bermunculan. Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga sudah mengklaim bahwa mereka yang bertanggung jawab. Namun pihaknya belum akan membukanya ke publik.

BACA JUGA: Daftar Identitas 28 Pekerja Proyek Trans Papua Korban KKB

"Kami sudah paham KKB ini kelompok mana. OPM klaim silakan saja. Kami punya SOP sendiri karena ini perbuatan melawan hukum. Kami sudah paham ada narasi yang mengaku jubir, itu menjadi bahan saja. Tetapi ini belum kami pastikan, kami tidak mau terpancing dengan propaganda mereka. Doakan saja segera melakukan proses hukum dan memburu kejar di manapun mereka berada," ucapnya. (dho/JPC)

Prediksi Kekuatan Kelompok Separatis Papua

- KKSB di bawah pimpinan Egianus Kogoya di Nduga terhubung dengan kelompok lain di wilayah pegunungan Papua.

- Anggota kelompok mereka mencapai puluhan sampai ratusan orang dan kerap berbaur dengan masyarakat setempat.

- Punya puluhan senjata api hasil rampasan TNI-Polri.

- Berperang dengan strategi bergerilya dari hutan ke hutan.

- Versi TPNPB-OPM, punya 29 komando pertahanan (Kodap) dengan jumlah total personel 29.500 orang.
Sumber: Diolah Jawa Pos

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencekam, TNI-Polri Ditembaki KKB Saat Evakuasi Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler