JAKARTA - Presiden Kesatuan Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Andi Ghani, menyatakan bahwa kelompok buruh akan terus bergerak bila DPR dan pemerintah akhirnya sepakat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Para buruh akan melakukan mogok nasional sebagai aksi protes terhadap kenaikan BBM.
"Kalau ternyata DPR tidak merespon tuntutan kami, kami akan keluar dan memerintahkan massa kami untuk bergerak. Dengan cara pemogokan nasional seluruh pabrik seluruh provinsi, yang sudah pernah terbukti berhasil kan, waktu tol kemarin," kata Andi kepada wartawan di gedung DPR, Jumat (30/3/12).
Andi adalah satu dari 10 perwakilan demonstran yang diizinkan masuk ke ruang sidang paripurna DPR. Mewakili organisasi buruh, mereka memantau jalannya sidang paripurna DPR yang membahas rencana kenaikan BBM.
Menurut Andi, ada 3 presiden konfederasi buruh yang ikut memantau langsung jalannya sidang paripurna. Ia juga mengajak seluruh konfederasi buruh menolak kenaikan BBM.
"Nah ini warning bagi pemerintah, ketika tiga presiden konfederasi(buruh) terbesar sudah bersatu, bahaya! Massa kami delapan juta dan sekarang terbukti tahan banting," tegas Andi.
Meski demikian ia masih yakin DPR akan berpihak pada rakyat banyak dengan menolak usulan pemerintah tentang kenaikan harga BBM. "Tapi saya yakinlah kalo DPR dan pemerintah masih punya suara hati," ucapnya.
Hingga pukul 18.30 WIB, ribuan massa masih bertahan di depan gedung DPR, Senayan. Sementara sidang paripurna DPR saat ini sedang diskors untuk istirahat solat Magrib. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penolakan Kenaikan BBM Partai Koalisi Bersyarat
Redaktur : Tim Redaksi