Belum diketahui pasti penyebab buruh bangunan tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun, dugaan pria 40 tahun itu memilih cara pintas itu karena ada persoalan.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. ‘’Pelaku murni bunuh diri,’’ kata Kasubaghumas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, kemarin.
Penemuan jasad korban yang tergantung di pohon itu cukup menggegerkan warga setempat. Bahkan, mayat sudah terbujur kaku itu menjadi tontotan. Warga berkerumanan datang untuk sekadar melihat korban yang dililit seutas tali dilehernya ‘’Diperkirakan korban meninggal dua jam sebelum ditemukan,’’ katanya.
Jenazahnya kali pertama ditemukan warga yang melintas di dekat TKP. Saksi mata melihat ada benda yang bergelantungan di pohon. ‘’Saksi mendatanginya untuk memastikannya,’’ ujar Arief.
Saat saksi berada di dekat TKP, ia dikejutkan dengan sosok manusia yang sudah kaku. Warga tersebut kemudian menginformasikan perihal penemuan mayat kepada kepala dusun setempat. ‘’Kita dilaporkan ada penemuan mayat,’’ akunya.
Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Lingsar bergegas menuju lokasi. Sesampai di TKP, penyidik melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. ‘’Ia gantung diri dengan seutas tali,’’ jelasnya.
Ia menjelaskan, dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh meninggal karena bunuh diri. ‘’Kita masih selidiki penyebabnya. Tapi, sementara pelaku murni bunuh diri,’’ ungka Arief.
Ditanya soal latar belakang masalah hingga korban gantung diri, Arief mengatakan, belum tahu persis akar persoalannya. Karena, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, baik dari keluarga maupun dari warga, korban baik-baik saja sebelumnya. ‘’Keluarganya bilang tidak ada masalah sebelumnya. Ia juga terlihat sehat-sehat saja,’’ pungkasnya.
Keluarga korban tidak meminta mayatnya diotopsi. Jenazahnya langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Diskotik Jadi Gudang Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi