Buruh Doakan Jokowi Kecemplung Waduk Pluit

Kamis, 28 November 2013 – 16:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan buruh kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Seperti aksi-aksi sebelumnya, massa yang terdiri dari gabungan sejumlah serikat pekerja itu menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).

BACA JUGA: Jokowi Janji Pidahkan 19 Ribu KK dari Kampung Kumuh ke Rusun

Para buruh mengaku kecewa dengan sikap Gubernur Joko Widodo alias Jokowi yang menetapkan UMP DKI Jakarta sebesar Rp2,4 juta. Mereka menilai, keputusan itu menunjukkan Jokowi seorang pemimpin yang penakut. Pasalnya, Jokowi tidak berani melanggar Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2012 tentang UMP.

"Pak Jokowi, inpres itu masih tinggi undang-undang. Harusnya Jokowi berani melawan inpres dengan undang-undang," ujar salah seorang demonstran dalam orasinya di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Proyek Fisik APBD Diawasi CCTV

Jokowi juga dituding lebih peduli dengan hewan monyet dibanding nasib buruh. Alasannya, Jokowi rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk menyelamatkan monyet yang dimanfaatkan secara ilegal oleh warga.

"Jokowi berani bayar monyet 1 juta. Masak buruh cuma naik 50 ribu? Jokowi mudah-mudahan pas blusukan nyemplung ke Waduk Pluit," teriak si orator.

BACA JUGA: Vila Perwira Polisi Dibongkar

Hingga berita ini diturunkan, massa buruh telah meninggalkan Jalan Medan Merdeka Barat. Baik Jokowi maupun wakilnya, Basuki T Purnama tak bersedia menemui massa untuk berdialog. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Meledak, Dua Pekerja Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler