Buruh Perempuan Pilih Dukung Mega-Pro

Sabtu, 30 Mei 2009 – 17:58 WIB

JAKARTA – Pasangan Megawati-Prabowo (Mega-Pro) terus berusaha mengumpulkan dukungan demi memuluskan langkah menuju IstanaBarisan pendukung pasangan ini pun hari demi hari terus bertambah.

Salah satu elemen masyarakat yang mendukung Mega-Pro adalah para buruh perempuan yang tergabung dalam Front Buruh Perempuan Indonesia (FBPI)

BACA JUGA: Nomor Satu Pertanda Awal Kemenangan Mega-Pro

Sabtu (30/5) siang, sekitar tiga ratus buruh perempuan anggota FBPI mendatangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat
Mereka menyuarkan yel-yel dukungan bagi Mega-Pro.

Awalnya, kedatangan mereka yang dilengkapi dengan peralatan aksi sempat disangka pengunjuk rasa

BACA JUGA: Semua Kubu Capres Optimis Soal Nomor

Ternyata justru sebaliknya, FBPI mendaulat pasangan capres yang diusung PDIP dan Gerindra itu mewujudkan cita-cita menuju kursi RI 1 dan RI 2.

Tak tanggung-tanggung, dukungan FBPI itu langsung ditanggapi Prabowo Subianto, sedangkan Megawati diwakili oleh suaminya, Taufik Kiemas.

Taufik yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan itu menyatakan, tidak ada perubahan yang dilakukan oleh pemerintahan SBY-Kalla, terutama di bidang perburuhan
Buktinya, sampai saat ini justru nasib kaum buruh perempuan semakin teraniaya dan tertindas secara lahir maupun bathin.

"Buruh perempuan Indonesia semakin tidak mempunyai tempat yang aman di dalam melakukan pekerjaannya sebagai pekerja

BACA JUGA: Partai Gurem Yakin SBY-Boediono Menang Satu Putaran

Mestinya, mereka dilindungi serta dipenuhi hak-haknya sebagai warga NegaraDan kami bersyukur Ibu Mega-Prabowo sekarang telah mendapatkan nomor urut 1Berarti, ini menandakan bahwa pasangan capres/cawapres yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini bisa memenangkan pertarungan Pilpres 8 Juli mendatang," kata Taufik kepada JPNN di kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5).

Dijelaskan Taufik, yang melatarbelakangi ketidakpercayaannya terhadap SBY-Kalla karena kebijakan-kebijakan yang dibuat selama kepemimpinannya yang membuat buruh perempuan semakin menderitaTerlebih lagi, katanya, dengan dicabutnya SKB 5 menteri semakin menjadikan buruh perempuan sebagai 'sapi perahan' yang tenaganya bisa dipakai kapan pun

"Untuk itulah, kami memilih dan mendaulat perempuan yang berjiwa besar dan sudah teruji di masa pemerintahan yang lampau, Ibunda Megawati sebagai Presiden RI dan seorang yang berjiwa satria yang mampu membuat satu gerakan perubahan dengan partai Gerindra-nya, Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden RI untuk periode 2009-2014," ungkapnya.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Visi Ekonomi Tiga Capres Abaikan Konstitusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler