JAKARTA - Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning mengatakan, buruh diwajibkan ikut wajib militer hanya pengalihan isu aja. Sebab isu utama buruh adalah kesejahteraan.
"Buruh harusnya kesejahteraan yang diberikan. Ini pengalihan isu saja dengan dilarikan ke wajib militer," kata Ribka di DPR, Jakarta, Jumat (31/5).
Politikus PDI Perjuangan itu menilai, wajib militer seharusnya tidak perlu diwajibkan, kecuali kondisinya memang dalam bahaya seperti di Kuba.
Menurut Ribka, buruh saat ini sudah melakukan demokrasi dengan santun. Sehingga kalau dialihkan ke wajib militer merupakan hal aneh. "Ide konyol itu," terang dia.
Seperti diketahui, dalam Pasal 8 ayat (3) tentang pengangkatan anggota Komponen Cadangan disebutkan bahwa pegawai negeri sipil, pekerja dan atau buruh yang telah memenuhi persyaratan, wajib menjadi anggota komponen cadangan. (gil/jpnn)
"Buruh harusnya kesejahteraan yang diberikan. Ini pengalihan isu saja dengan dilarikan ke wajib militer," kata Ribka di DPR, Jakarta, Jumat (31/5).
Politikus PDI Perjuangan itu menilai, wajib militer seharusnya tidak perlu diwajibkan, kecuali kondisinya memang dalam bahaya seperti di Kuba.
Menurut Ribka, buruh saat ini sudah melakukan demokrasi dengan santun. Sehingga kalau dialihkan ke wajib militer merupakan hal aneh. "Ide konyol itu," terang dia.
Seperti diketahui, dalam Pasal 8 ayat (3) tentang pengangkatan anggota Komponen Cadangan disebutkan bahwa pegawai negeri sipil, pekerja dan atau buruh yang telah memenuhi persyaratan, wajib menjadi anggota komponen cadangan. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digarap KPK, Rusli Zainal Langsung Ditahan?
Redaktur : Tim Redaksi