Buruh Yakin Janji SBY Tak Dipolitisasi

Rabu, 01 Mei 2013 – 13:03 WIB
Ratusan ribu massa buruh yang berunjuk rasa peringati May Day bergerak menuju Istana Negara, Rabu (1-5) M Fathra Nazrul Islam-3.jpg Ratusan ribu massa buruh yang berunjuk rasa peringati May Day bergerak menuju Istana Negara, Rabu (1/5). FOTO: M Fathra Nazrul Islam / JPNN

JAKARTA - Serikat dan organisasi buruh mengaku percaya bahwa Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memenuhi janjinya menjadikan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa pihaknya tak menganggap janji SBY itu sebagai janji untuk kepentingan politiknya semata. Oleh karena itu, besar harapannya Presiden akan memenuhi janjinya.

"Kita berpendapat positif saja. Ini adalah bentuk pengakuan negara kepada buruh dan memberikan penghormatan kepada buruh dalam satu tahun diberi waktu istirahat 1 hari," ujar Said pada JPNN di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/5).

Said adalah satu dari perwakilan serikat buruh yang menemui Presiden bersama Menakertrans di Istana Negara, Senin lalu. Oleh karena itu, ia mengaku yakin, yang disampaikan SBY tidak bersifat politis.

Menurutnya, saat ini mayoritas negara di seluruh dunia telah lama menetapkan 1 Mei sebagai hari libur. Sementara di Indonesia, hampir 15 tahun buruh memperingatinya dan selalu menyuarakan 1 Mei sebagai libur nasional.

"Walaupun 1 Mei sudah menjadi hari libur nasional, buruh dan serikat buruh tetap terus berjuang untuk pelaksanaan jaminan sosial, upah layak, dan hapus outsourcing," pungkas Said. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisaris PT Gerindo Perkasa Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler