jpnn.com, SUKABUMI - Kecelakaan tunggal melibatkan bus pariwisata terjadi di Cilegok, Desa Girimuktu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (24/7) kemarin.
Bus mengangkut rombongan wisatawan asal Tangerang, Banten itu terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Sukabumi.
BACA JUGA: Bus Rosalia Indah Berpenumpang 30 Orang Terbakar, Ya Tuhan
Akibatnya, seorang penumpang meninggal dunia.
"Akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, satu wisatawan tewas di lokasi, dua orang luka berat, dan 11 orang lainnya luka ringan," Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar menjelaskan.
BACA JUGA: Pengacara Keluarga Brigadir J Ajukan 2 Pertanyaan Buat Irjen Fadil Imran, Kapolri Harus Tahu
Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu bus travel dengan nomor polisi B 7762 TAA yang dikemudikan Sukarman mengangkut 14 wisatawan asal Tangerang dan hendak pulang setelah berwisata di objek wisata Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas.
BACA JUGA: Transjakarta Sediakan 25 Bus Gratis Bagi Warga yang Mau Salat Iduladha di JIS Besok, Lihat Titiknya
Awalnya laju kendaraan berjalan dengan kondisi normal, tetapi saat melintas di Tanjakan Dini, tepatnya saat berada di turunan dan tikungan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan laju bus yang remnya tidak berfungsi.
Kondisi jalan yang menurun dan cukup curam itu menyebabkan laju kendaraan bertambah cepat dan akhirnya menabrak pembatas jalan lalu terguling.
Akibatnya, satu wisatawan atas nama Rosalia Sri Widianingsih warga Jalan Teratai E 16 /11, RT 04/12, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, meninggal di lokasi.
Kemudian dua wisatawan lainnya atas nama Magdalena warga warga Dasana Indah, Blok BDG Nomor 22 Bonang, Tangerang, dan Jera, warga Bekasi, Jabar mengalami luka berat.
Korban meninggal dan luka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.
Menurut Yanuar, pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk korban.
"Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan akibat bus travel yang ditumpangi belasan wisatawan ini remnya blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang terus bertambah kecepatannya," imbuh dia.
Yanuar mengimbau kepada siapa pun yang hendak ke wilayah Geopark Ciletuh sebelum berangkat untuk memastikan kondisi kendaraan, mulai dari mesin, rem, ban, dan lainnya benar-benar layak jalan.
Selain itu, kondisi pengendara pun harus benar-benar fit dan mengenal medan atau kondisi jalan.
Selama di perjalanan, sopir harus selalu memperhatikan marka atau rambu lalu lintas dan tidak memaksakan mengemudi jika kondisi tubuh lelah apalagi mengantuk. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Andika Perkasa Akan Usut Kematian Sertu Bayu Pratama Sampai Tuntas
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha