jpnn.com, BALIKPAPAN - Sebuah bus penumpang antarkota yang mengangkut pemudik terbakar saat melintas di Jalan Poros Balikpapan - Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (29/4) sore. Puluhan penumpang panik dan keluar dari dalam bus.
Insiden terbakarnya bus berwarna merah jambu, itu sempat direkam kamera warga dan viral di media sosial.
BACA JUGA: Bus Terbakar di Terminal Pulogebang, Apa Penyebabnya?
Dalam video berdurasi 35 detik, itu tampak warga ikut membantu memadamkan api yang berada di bagian bawah bus.
Api dapat dipadamkan sebelum sempat membakar seluruh bagian kendaraan besar itu.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Tangerang, Begini Kronologinya
Peristiwa ini bermula ketika bus tersebut melaju dengan kecepatan sedang dari arah Balikpapan menuju Samarinda.
Setibanya di Kilometer 10, Balikpapan Utara, bagian bawah bus tiba-tiba mengeluarkan percikan api.
BACA JUGA: Bus Vaksin Keliling Milik Polisi Terbakar, Irjen Toni Kerahkan Tim Labfor
Sejumlah pengendara spontan berteriak memberitahukan adanya asap tebal dari bawah bus tersebut.
Sang sopir lantas mengarahkan dan menepikan bus ke kiri.
Kemudian, menurunkan seluruh penumpangnya.
Di saat bersamaan, api mulai membesar dan menghanguskan bagian bawah bus.
Percikan api diduga berasal dari kabel-kabel yang mengalami korsleting.
Informasi kejadian ini dibenarkan Dirlantas Polda Kaltim Kombes Sonny Irawan.
"Iya benar, kejadian tersebut terjadi di Kilometer 10,” kata Sonny saat dikonfirmasi awak media, Jumat (29/4) sore.
Berdasar informasi yang dihimpun jajarannya, Sonny mengatakan bus tersebut mengalami korsleting pada bagian mesin, sehingga menimbulkan percikan api.
“Informasi yang saya dapat itu ada percikan api dari bawah mesin, diduga korsleting," ungkapnya.
Pascaapi dipadamkan, polisi lalu lintas dikerahkan melakukan pengamanan pada kendaraan.
Api dipastikan tidak sampai membakar seluruh bagian bus.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Anggota saya tadi masih di TKP, saya belum dapat data detailnya," katanya.
Kombes Sonny mengimbau para pengendara, baik sopir bus maupun pribadi agar melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum berangkat guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Hal ini sangat penting terutama bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh. Lebih baik cek dahulu kendaraannya sebelum berangkat jauh, demi keselamatan untuk pengemudi maupun penumpangnya," pungkas Kombes Sonny. (mcr14/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Arditya Abdul Aziz