Bus Kampus Bantuan Presiden Masuk Jurang, Inalillahi

Sabtu, 13 Februari 2016 – 08:12 WIB

jpnn.com - PADANG  - Bus milik Universitas Andalas Padang yang membawa sekitar 60 penumpang yang umumnya mahasiswa, terjun ke lereng jalan sedalam 15 meter di depan gerbang kampus, kemarin (12/2) sore. Seorang mahasiswa dan sopir bus bantuan Presiden RI tewas, puluhan lainnya luka-luka.

Sopir bus yang meninggal bernama Asril Zaini, 51. Sedang mahasiswa atas nama Husniwati,Teknik Industri angkatan 2012. Keduanya meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUP M Djamil Padang dan RS Semen Padang Hospital. Jenazah Asril Zaini dibawa keluarga ke Taeh, Payakumbuh, tadi malam. 

BACA JUGA: Oknum PNS Digerebek Bersama Mantan Polisi Lagi…

Sedangkan korban luka-luka dirawat di RSUP M Djamil Padang sebanyak 12 orang, RS Yos Sudarso 8 orang dan RS Semen Padang Hospital 18 orang. Pimpinan Unand menjamin seluruh biaya perawatan. 

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres dari sejumlah sumber, musibah berawal dari bus yang dikendarai Asril Zaini melaju dari arah kampus menuju keluar gerbang, sekitar pukul 17.30. Bus bermuatan penuh penumpang itu, mulai kehilangan kendali ketika melintasi penurunan sekitar 100 meter sebelum gerbang.  

BACA JUGA: Tiba-tiba Roboh, Kini Jenderal Soedirman Akan Tegak lagi

Di depan gerbang, bus bernomor polisi BA 7050 A yang melaju kencang menyerempet sepeda motor dan mobil Ertiga Nopol BA 1849 BY milik seorang dosen. Sopir bus lantas membanting setir ke kiri. Bus pun terjungkal ke sisi kiri jalan sedalam 15 meter dalam posisi terbalik. 

“Sewaktu mobil melaju kencang, sopir berteriak-teriak minta tolong. Sesampai di luar gerbang kampus, bus tersebut terjungkal. Selepas itu, saya tidak tahu apa-apa lagi karena semuanya panik,” kata Mira, 21, mahasiswa Jurusan Manajemen yang duduk di belakang sopir. Mira mengalami luka pada bagian dagu dan pipi kanan.

BACA JUGA: Ditangkap FPI, Dicambuk 20 Kali

Vera Nurmala Sari, mahasiswi yang mengalami luka ringan, saat kejadian duduk di tengah kiri jendela. Saat mobil terbalik, kakinya terjepit. ”Alhamdulillah saya bisa keluar sendiri. Yang parah kawan-kawan duduk di depan,” jelas Vera.

Andi, 30, pemilik rumah yang hampir ditimpa bus, mengatakan, saat bus terjungkal, ibunya Dina, 70, sedang duduk di teras rumah. “Hampir menimpa ibu saya. Ibu saya shock. Beliau teriak-teriak. Mendengar itu, saya keluar dan melihat bus sudah berada di samping rumah. Puluhan penumpang panik dan banyak yang luka,” ujar Andi.

Rektor Unand Prof Tafdil ketika dihubungi Padang Ekspres, tadi malam (12/2), menjamin seluruh biaya perawatan korban. ”Sewaktu kejadian, saya tengah berada di RS Siti Rahmah yang secara bersamaan keponakan berpulang juga. Begitu mendapat informasi ini, saya langsung menuju RSUP M Djamil Padang,” sebut mantan Dekan Fakultas Ekonomi itu.(cr2/rdo/cr8/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hukuman Cambuk jadi Tontonan, Ini Penjelasan Bupati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler