jpnn.com - PASURUAN - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Surabaya-Malang, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, tadi malam (6/11). Tabrakan yang melibatkan truk pengangkut sapi dan bus Restu sekitar pukul 18.30 itu merenggut tiga nyawa.
Tiga korban tewas adalah Eko, penumpang bus Restu; serta sopir dan kernet truk. Identitas sopir truk belum diketahui, sedangkan kernet truk bernama Saiful, 36, warga Tajinan, Kabupaten Malang.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo di lokasi kejadian, tabrakan tersebut berawal saat bus Restu nopol N 7016 UH yang dikemudikan Tohari, 32, melaju dari Surabaya menuju Malang. Diduga bermaksud mendahului kendaraan lainnya, bus melaju terlalu ke kanan sehingga menabrak truk pengangkut sapi nopol N 9646 UI yang melaju dari arah berlawanan.
Kebetulan, di lokasi kecelakaan memang tidak terdapat median jalan. ''Kejadiannya berlangsung cepat. Bus Restu melaju dengan kecepatan tinggi dari utara dan berusaha mendahului sebuah truk di depannya. Lalu, (bus) menabrak truk dari arah yang berlawanan (dari arah Malang),'' ujar Samsudin, salah seorang saksi mata di lokasi.
Mengetahui tabarakan itu, warga sekitar langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna menolong penumpang bus. Tidak lama kemudian, petugas Poslantas Polsek Gempol yang dibantu BM Turjawali Satlantas Polres Pasuruan tiba di lokasi.
Bodi dua kendaraan yang bertabrakan ringsek. Bahkan, kondisi truk pengangkut sapi yang akan menuju Surabaya tersebut nyaris tidak berbentuk. ''Penyebab pastinya kami belum tahu, kami masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi,'' jelas Kanitlantas Polsek Gempol Iptu Dony Dwija Romansa tadi malam.
Selain dua kendaraan rusak berat, tabrakan itu mengakibatkan tiga nyawa melayang. Selanjutnya, jenazah tiga korban tewas dibawa petugas ke kamar mayat RS Pusdik Brimob, Watukosek, Gempol.
Selain itu, sedikitnya delapan orang luka-luka dalam insiden tersebut. Termasuk sopir bus Restu, warga Desa Ngebruk, Sumberpucung, Kabupaten Malang. Dia mengalami patah di bagian tangan dan kaki kiri. ''Kedua kendaraan langsung kami amankan ke poslantas sebagai barang bukti. Kasusnya telah kami limpahkan ke Polres Pasuruan,'' terang Dony. (zal/aad/dwi/mas/JPNN)
BACA JUGA: Di Maumere Konsumsi BBM Meningkat, Pasokan Masih Aman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelapkan Mobil, Pejabat Disnakertrans Banten Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi