SUBANG - Menjelang buka puasa, kemarin (15/7), petaka terjadi di jalur Pantura. Kali ini sebuah truk kontainer bermuatan ribuan lembar asbes dihajar dari belakang oleh bus Setia Negara berpelat nomor B 7274 BW. Akibatnya, sembilan orang penumpang tewas dan enam lainnya luka berat.
Radar Bandung dan Radar Cirebon (JPNN Group) melaporkan, kecelakaan maut itu terjadi di jalur pantura arah Cirebon-Jakarta. Tepatnya, di Dusun Ekspres Girang, Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Sembilan penumpang tewas itu berjenis kelamin laki-laki. Salah satu di antara mereka adalah sopir truk kontainer yang kondisinya masih terjepit reruntuhan asbes dan GRC.
Delapan korban tewas lain adalah penumpang bus Setia Negara. Diduga korban masih akan bertambah karena kondisi dua bangkai kendaraan belum bisa dievakuasi hingga berita ini ditulis. "Diperkirakan masih ada korban jiwa yang terjepit di dua kendaraan," ujar Kanitlantas Polsek Pamanukan Ipda Dadang Sunarya tadi malam.
Dua kendaraan yang bertabrakan tersebut, lanjut Dadang, terperosok ke dalam sawah. "Lokasinya tepat di titik kecelakaan tiga mobil terbakar yang terjadi beberapa bulan lalu," ungkap Dadang.
Saat ini petugas masih terus mengidentifikasi korban. "Petugas cukup kesulitan mengidentifikasi jasad korban karena kondisinya sangat mengenaskan dan berlumuran lumpur serta identitas korban sulit diketahui karena semua barang milik korban tercebur ke sawah," imbuhnya.
Dadang menjelaskan, seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang luka berat, dibawa ke Puskesmas Mandalawangi. "Sedangkan untuk motif dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan, di antaranya meminta keterangan dari para saksi yang berada di lokasi kejadian,"" terangnya.
Menurut Dadang, dari keterangan beberapa saksi, sementara diduga bus Setia Negara menabrak truk kontainer bermuatan asbes dan GRC dari belakang. Bahkan, saking kerasnya tubrukan, bus itu sampai naik ke atas kontainer.
Tidak lama kemudian, dua kendaraan tersebut masuk ke sawah dalam posisi terguling. Truk kontainer hancur berantakan. Muatan asbes berserakan di tengah sawah, sedangkan bus Setia Negara terbalik di tengah sawah. Sopir bus belum diketahui, apakah kabur atau menjadi bagian dari sembilan korban tewas tersebut. (anr/hya/jpnn)
Radar Bandung dan Radar Cirebon (JPNN Group) melaporkan, kecelakaan maut itu terjadi di jalur pantura arah Cirebon-Jakarta. Tepatnya, di Dusun Ekspres Girang, Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Sembilan penumpang tewas itu berjenis kelamin laki-laki. Salah satu di antara mereka adalah sopir truk kontainer yang kondisinya masih terjepit reruntuhan asbes dan GRC.
Delapan korban tewas lain adalah penumpang bus Setia Negara. Diduga korban masih akan bertambah karena kondisi dua bangkai kendaraan belum bisa dievakuasi hingga berita ini ditulis. "Diperkirakan masih ada korban jiwa yang terjepit di dua kendaraan," ujar Kanitlantas Polsek Pamanukan Ipda Dadang Sunarya tadi malam.
Dua kendaraan yang bertabrakan tersebut, lanjut Dadang, terperosok ke dalam sawah. "Lokasinya tepat di titik kecelakaan tiga mobil terbakar yang terjadi beberapa bulan lalu," ungkap Dadang.
Saat ini petugas masih terus mengidentifikasi korban. "Petugas cukup kesulitan mengidentifikasi jasad korban karena kondisinya sangat mengenaskan dan berlumuran lumpur serta identitas korban sulit diketahui karena semua barang milik korban tercebur ke sawah," imbuhnya.
Dadang menjelaskan, seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang luka berat, dibawa ke Puskesmas Mandalawangi. "Sedangkan untuk motif dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan, di antaranya meminta keterangan dari para saksi yang berada di lokasi kejadian,"" terangnya.
Menurut Dadang, dari keterangan beberapa saksi, sementara diduga bus Setia Negara menabrak truk kontainer bermuatan asbes dan GRC dari belakang. Bahkan, saking kerasnya tubrukan, bus itu sampai naik ke atas kontainer.
Tidak lama kemudian, dua kendaraan tersebut masuk ke sawah dalam posisi terguling. Truk kontainer hancur berantakan. Muatan asbes berserakan di tengah sawah, sedangkan bus Setia Negara terbalik di tengah sawah. Sopir bus belum diketahui, apakah kabur atau menjadi bagian dari sembilan korban tewas tersebut. (anr/hya/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembar Siam Dempet Panggul dengan Satu Anus
Redaktur : Tim Redaksi