BUMIAYU - Kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan umum terjadi di jalur tengah Brebes-Purwokerto, mengakibatkan belasan penumpang mengalami luka parah, Sabtu (4/2) pukul 17.30 WIB.
Bus Sinar Jaya bernopol B 7837 XB terjun kedalam jurang setinggi lebih kurang 7 meter, di ruas jalan lingkar wilayah Dukuh Rancakalong Desa Dukuhturi Kecamatan Bumiayu.
Informasi yang berhasil dihimpun disekitar lokasi kejadian menyebutkan, bus yang berangkat dari Depok tujuan Purwokerto tersebut mengalami selip setelah sebelumnya sempat menyalip sebuah kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.
"Saat kejadian kondisi cuaca hujan deras, bus sempat menyalip kendaraan lain didepannya. Namun saat akan kembali ke lajurnya, bus mengalami selip hingga lepas kendali dan masuk kedalam jurang yang ada di sisi kiri jalan," kata Hendra (43) warga sekitar.
Sejumlah warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, segera melakukan upaya penyelamatan terhadap para penumpang bus di tengah cuaca hujan di bantu petugas dari Pos Lantas Bumiayu.
"Bus berhenti dalam posisi miring di dasar jurang, kondisi itu cukup menyulitkan evakuasi para korban karena posisi pintu berada di bagian bawah dan terhimpit pohon bambu," kata Aziz (23) warga lain.
Para penumpang yang menjadi korban selanjutnya di larikan ke RSU Bumiayu dan RS Siti Aminah Bumiayu, setelah sempat mendapat penanganan pertama, selanjutnya 18 diantaranya dirujuk ke RSUD Margono dan RS Orthopedi Purwokerto.
Data dari RSU Bumiayu dan RS Siti Aminah, para korban yang dirujuk adalah, Heru, Sutrisno, Kastinah (40) ketiganya warga Depok, Darma Putra (20) warga Purwokerto, Sukarno (32), Amoy, warga Purbalingga, Wiwi (44), Dani (47), Mega (9) ketiganya satu keluarga warga Kedungbanteng Banyumas, Kasmali (31), Khamini (23) warga Rawalo Banyumas, Usman (50) warga Lebaksiu Tegal, Dirto (31) warga Rawalo Banyumas, Sugiman (35) warga Kalibagor Purwokerto, Dasrum (35) Kecmtan Kertasari Purbalingga, Subandi (sopir) dan seorang wanita yang saat evakuasi belum diketahui identitasnya.
Sementara tiga penumpan lain yakni Mulyono (40) Cigobang Paguyangan, Safei (55) warga Desa Kretek Paguyangan dan Jamali warga Nusadadi Sumpyuh, di ijinkan pulang setelah mendapat penanganan medis.
Rata-rata korban mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangan. Selain itu beberapa diantaranya mengalami luka terbuka di bagian tubuh.
Kondisi cuaca dan terbatasnya peralatan, mengakibatkan proses evakuasi terhadap badan bus dari dasar jurang baru dapat dilakukan Minggu (5/2). Hal itu baru dapat dilakukan setelah petugas mendatangkan bantuan satu unit crane dari Purwokerto, untuk mengangkat bus.
Kapolres Brebes Kif Aminanto SIK.SH.MH dikonfirmasi melalui Kasat Lantas Polres Brebes AKP Hary Ardianto SIK.SH menjelaskan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.
"Saat ini kita fokuskan untuk pendataan para korban dan juga evakuasi kendaraan. Kita belum dapat memastikan penyebab utama kecelakaan, karena sopir juga saat ini masih dalam perawatan akibat luka yang diderita," kata Hary.
Meski demikian pihaknya memastikan akan melakukan langkah penyelidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan, untuk itu Satlantas Polres Brebes akan bekerjasama dengan Dishubkominfo guna mengetahui kondisi kelayakan kendaraan.
"Satu-dua hari kedepan mudah-mudahan kita dapatkan datanya, selain keterangan dari sopir, kita juga akan memint bantuan tim Teknis dari Dishub untuk mengetahui kondisi bus saat kejadian," terang Hary.
Proses evakuasi terhadap bangkai bus berlangsung mulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, selama proses terebut petugas terpaksa menutup sebagian ruas jalan lingkar Bumiayu mulai dari simpang empat terminal hingga pintu masuk selatan Rancakalong. Arus lalu lintas sementara dialihkan menggunakan jalur dalam kota Bumiayu.(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibantarkan, Tensi Eks Bupati Naik
Redaktur : Tim Redaksi